Pernah Nyalon Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra Kini Jadi Anggota DPD RI Pengganti Arya Wedakarna, Ini Sosoknya

Author:
Share

Gede Ngurah Ambara Putra resmi gantikan Arya Wedakarna sebagai anggota DPD RI perwakilan Bali. Gede Ngurah Ambara Putra dilantik pada Kamis, 28 Maret 2024 melalui sidang luar biasa DPD RI.
Ia menggantikan Arya Wedakarna yang sebelumnya telah dipecat dari DPD RI perwakilan Bali. Dimana Ngurah Putra merupakan peraih suara terbanyak kelima.
Dia mendapat 123 ribuan suara dan berada di bawah Haji Bambang Santoso pada Pemilu 2019. Ia kalah dengan anggota DPD RI, Haji Bambang Santoso dengan perolehan suara 126 ribu lebih atau terpaut sekitar 3 ribu-an suara.
Ngurah Putra adalah lelaki kelahiran Denpasar, 28 Mei 1967 dan kini bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya pimpinan Prabowo Subianto.
Ayahnya adalah Pejuang yang juga Pengusaha, Alm. Made Dhama dan ibunya bernama Si Luh Nyoman Sunarti. Dia adalah anak kelima dan salah satu kakaknya merupakan mantan anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali I Nyoman Dhamantra yang sempat terjerat kasus korupsi.
Ia berasal dari Banjar Kertha Bumi, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Bali. Terjun ke dunia politik, ia mengawali dengan menjadi calon DPD RI pada Pemilu 2019. Namun ia gagal dan kemudian maju sebagai calon Walikota Denpasar.
Pemilik gelar sarjana hukum ini berpasangan dengan Made Bagus Kertha Negara, S.Sos sebagai calon Wakil Walikota.
Mereka memegang nomor urut 2 dan diusung oleh Partai Koalisi yang tergabung dalam Partai Golkar, Demokrat, NasDem. 
Namun ia kalah dari pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa yang diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Hanura, serta PSI.
Gagal dalam dua kontestasi, Ngurah Putra kembali maju dalam Pemilu 2024. Ia mencalonkan diri sebagai calon DPD RI dari Partai Gerindra. Dia pun mendapat nomor urut 2. 
Namun perjalanannya dalam dunia politik kembali mengalami kegagalan untuk ketiga kalinya. Namun dia masih mendapat jalan setelah menjadi PAW dari Arya Wedakarna menjadi anggota DPD RI perwakilan Bali.
Selain itu, dalam Pilpres 2024 ia juga menjadi Ketua Tim Alpha TKD Prabowo-Gibran Bali.
Ngurah Putra dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Denpasar. Kesuksesannya diperoleh melalui ketekunan dan keuletan yang diwarisi dari sang ayah Made Dhama (alm) seorang tokoh pejuang dan tokoh pendidik yang mendirikan Sekolah TP 45. 
Selain sebagai pengusaha, Gede Ngurah Ambara kini melanjutkan karya ayahnya sebagai ketua Yayasan Perguruan TP 45 yang membawahi sekolah-sekolah yang bernaung dibawah Yayasan tersebut.
Dirinya sempat tinggal di perantauan dan kembali ke Bali paska reformasi 1998.
Dalam hal pendidikan pada 1983-1986, ia menyelesaikan SMA di SMA Negeri 1 Denpasar, kemudian tahun 2008-2011 ia menyelesaikan kuliah S1 di Universitas Satya Dwipayana Jakarta.
Ia sempat lulus tanpa test (bebas testing) di Fakultas Kedoteran Universitas Hasanudin (Ujung Pandang, 1986), dan pindah ke Universitas Udayana (Denpasar, 1989).
Neski gagal menyelesaikan sekolah di jurusan paling bergengsi di zamanya, ia akhirnya bisa kuliah di Universitas Satya Dwipayana, Jakarta, demgan menyelesaikan Sarjana Hukum.
Sejak usia dini ia berani merantau keluar Bali dan mendampingi kakaknya, Nyoman Dhamantra, menggeluti dunia usaha, mulai dari pedagang buah, valuta asing, sampai teknologi pertahanan.
Saat kembali ke Bali di akhir tahun 1990-an,  Ngurah Putra menikah dengan Dewa Ayu Dewi, dengan lima orang putra-putri, dan sekaligus  mengurus berbagai usaha dan kegiatan sosial rintisan keluarga, dengan mendampingi sang ayah, Made Dhama. 
Ia kemudian diangkat sebagai direktur PT. Dirgahayu Valuta Prima (2010), dan Sekretaris Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA, 2016-2020).  
Sekaligus, sebagai Ketua Umum Yayasan Bangun Sastra (2010)  dan Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan (TP45, 2015). Ia pernah menjadi Klian Banjar Kerta Bumi, Desa Adat Sumerta Kaja, Denpasar.
Ia juga menjabat Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Ketua Satria Gerindra Provinsi Bali.
Lalu ketua umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali, Ketua Maha Wagra Bhujangga Waisnawa Provinsi Bali, dan pernag juga menjabat Ketua Dewan Pembina Akademi Seni Karate Indonesia Provinsi Bali.
Agama yang dianutnya adalah Hindu. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!