![]() |
Istimewa |
Labuan Bajo, sebuah kota indah di Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan keberadaan komodo, tetapi juga memiliki situs keagamaan yang menjadi pusat spiritual umat Hindu di daerah tersebut. Salah satu situs penting adalah Pura Agung Giri Segara, yang berdiri kokoh di Pucak Bukit Tondong Ras.
Sejarah Pura Agung Giri Segara
Pura Agung Giri Segara dibangun pada tahun 2002 dan telah menjadi satu-satunya tempat ibadah umat Hindu di Labuan Bajo. Tempat ini memiliki sejarah yang menarik, terutama terkait dengan masa kolonial Belanda.
Dahulu, lokasi ini digunakan oleh para pejuang Manggarai sebagai tempat pengintaian untuk memantau kedatangan musuh yang datang dari arah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui jalur laut. Dari puncak bukit ini, seluruh sisi kota Labuan Bajo serta kawasan perairannya dapat terlihat dengan jelas.
Lokasi dan Akses
Pura Agung Giri Segara terletak di tempat tertinggi di tengah kota Labuan Bajo, membuatnya mudah dijangkau baik dengan mobil maupun sepeda motor.
Pengunjung dapat menyusuri jalan bukit TVRI, dan lokasinya cukup dekat dengan Bandara Komodo, hanya sekitar lima menit perjalanan dengan mobil. Pura ini juga berada tidak jauh dari hotel La Cecile, sehingga mudah diakses oleh wisatawan yang menginap di hotel tersebut.
Lahan dan Pembelian Tanah
Lahan seluas 4.000 meter persegi tempat berdirinya Pura Agung Giri Segara dulunya adalah tanah ulayat masyarakat adat setempat. Pada tahun 1992, tanah ini dibeli oleh umat Hindu di Labuan Bajo melalui proses pembelian lahan secara adat yang diurus oleh sesepuh Bali di Labuan Bajo, I Made Tata. Dengan kerja keras dan dedikasi, tanah tersebut akhirnya resmi menjadi milik umat Hindu dan digunakan untuk membangun pura.
Tempat Ibadah dan Perayaan Keagamaan
Sejak diresmikan, Pura Agung Giri Segara menjadi pusat spiritual bagi sekitar 150 umat Hindu di Labuan Bajo. Mereka memanfaatkan pura ini untuk berbagai kegiatan keagamaan dan merayakan hari-hari besar seperti Galungan, Kuningan, dan Nyepi.
Mayoritas umat yang beribadah di sini berasal dari keluarga TNI-Polri, termasuk I Wayan Merta yang saat ini menjabat sebagai pemangku di Pura Giri Segara.
Keindahan dan Keunikan
Berdiri di atas Pucak Bukit Tondong Ras, Pura Agung Giri Segara menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Dari sini, pengunjung dapat menikmati panorama seluruh kota Labuan Bajo serta kawasan perairannya. Keindahan alam yang berpadu dengan nilai historis menjadikan pura ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik.
Pura Agung Giri Segara merupakan bukti keberagaman budaya dan spiritual yang ada di Labuan Bajo. Sebagai satu-satunya pura Hindu di Manggarai Barat, pura ini memegang peran penting dalam kehidupan umat Hindu di daerah tersebut, sekaligus menjadi saksi bisu sejarah perjuangan masa kolonial. (TB)