Pura Dangka Banjar Bengkel Denpasar Gelar Karya Ngeratep, Melaspas lan Pasupati Sesuhunan

Author:
Share

Suasana sakral menyelimuti Pura Dangka, Banjar Bengkel, Desa Adat Sumerta, Denpasar Timur, pada Jumat 14 Maret 2025, saat upacara Karya Ngeratep, Melaspas lan Pasupati Sesuhunan digelar bertepatan dengan Purnama Kasanga. Upacara ini menjadi momen penting setelah prosesi Nangiang lan Ngodakin Ida Sesuhunan rampung, sebagai wujud penghormatan dan penyucian kembali sesuhunan di pura tersebut.  
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, hadir secara langsung dalam upacara ini dan turut nyumpangin sekar kepada Ida Sesuhunan. Turut hadir pula Senator DPD RI Perwakilan Bali, Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, serta jajaran OPD terkait, termasuk Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara, dan Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati.  
Mangala Prawartaka Karya, I Wayan Lena, menjelaskan bahwa Karya Ngeratep ini merupakan rangkaian dari Nangiang lan Ngodakin untuk memuliakan keberadaan Ida Sesuhunan di Pura Dangka. Sesuhunan yang distanakan di pura ini meliputi Ratu Ayu Lingsir, Ratu Ayu Alit, serta Gelung Legong.  
“Setelah prosesi penyucian rampung, upacara Ngeratep, Melaspas, dan Pasupati pun dilaksanakan sebagai wujud penyempurnaan,” jelasnya. Selain itu, usai prosesi utama, rangkaian upacara dilanjutkan dengan Melasti guna menyucikan sarana upakara dan memperkuat spiritualitas umat.  
Walikota Jaya Negara menegaskan bahwa upacara ini bukan sekadar ritual, tetapi juga momentum untuk meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan upacara ini sebagai pengingat akan pentingnya Tri Hita Karana, keseimbangan antara parahyangan (hubungan dengan Tuhan), pawongan (hubungan antarsesama), dan palemahan (hubungan dengan lingkungan).  
“Dengan pelaksanaan upacara ini, mari kita tingkatkan sradha bhakti sebagai wujud menjaga keharmonisan di segala aspek kehidupan,” ujar Jaya Negara.  
Upacara Ngeratep di Pura Dangka ini bukan sekadar prosesi keagamaan, tetapi juga bentuk pelestarian nilai-nilai adat dan spiritualitas masyarakat Bali. Melalui kegiatan ini, diharapkan Ida Sesuhunan senantiasa memberikan kerahayuan serta keberkahan bagi umat. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!