Mengenal Pura Siwa Stana Giri Ambon, Pura Hindu di Tanah Maluku

Author:
Share

Di tepian Teluk Ambon yang biru, berdiri sebuah bangunan suci yang menjadi pusat spiritual umat Hindu di Maluku: Pura Siwa Stana Giri. Pura yang terletak di Jalan Dr. Malioholo, Taman Makmur, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, ini bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga simbol keteguhan iman, toleransi, dan persaudaraan lintas budaya di tanah yang dikenal dengan keberagaman agamanya.

Pura Siwa Stana Giri berdiri sejak Februari 1991. Nama “Stana Giri” merujuk pada “istana di bukit”, sesuai letaknya di kawasan perbukitan Museum Siwalima yang menyajikan panorama indah Teluk Ambon. Kehadirannya lahir dari kebutuhan umat Hindu yang bermigrasi ke Maluku, baik sebagai aparat, pegawai negeri, maupun perantau dari Bali dan Jawa, untuk memiliki pusat pemujaan dan kebersamaan.

Selama lebih dari dua dekade, pura ini menjadi saksi perjalanan umat Hindu Maluku dalam merawat tradisi dan spiritualitas mereka di tengah masyarakat yang plural. Namun, cobaan berat datang ketika gempa bumi melanda Ambon pada November 2019. Guncangan keras menyebabkan sekitar 80 persen bangunan pura mengalami kerusakan parah, bahkan hampir roboh.

Proses renovasi dimulai sejak 2021 dan berlangsung bertahap hingga awal 2023. Dengan dukungan pemerintah daerah, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, serta solidaritas umat Hindu dari berbagai daerah, pura akhirnya berdiri kembali dengan wajah lebih kokoh.

Pada 5 Februari 2023, Gubernur Maluku Murad Ismail meresmikan selesainya renovasi melalui upacara Karya Agung Mamungkah Ngenteg Linggih, dipimpin oleh Pandita Siwa Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi dari Nusa Penida, Bali. Momen ini sekaligus menjadi tonggak baru, menandai kembalinya pura sebagai pusat aktivitas keagamaan dan budaya Hindu di Maluku.

Sebagai Pura Kayangan Tiga bagi umat Hindu di Ambon, Siwa Stana Giri menjadi pusat berbagai upacara penting. Di sini umat melaksanakan Hari Raya Nyepi dengan rangkaian Melasti, Tawur Agung Kesanga, Catur Brata Penyepian, hingga Ngembak Geni. Selain itu, upacara Galungan, Kuningan, Saraswati, Pagerwesi, hingga rerahinan bulanan juga rutin digelar.

Tidak hanya fungsi spiritual, pura juga berperan sebagai wadah pembinaan generasi muda Hindu. Pemerintah Provinsi Maluku bahkan berharap pura ini menjadi pusat pengembangan mental, budaya, hingga pemberdayaan ekonomi umat Hindu. Lebih dari itu, pura ini kerap dipandang sebagai simbol kerukunan antaragama di Ambon. Peresmian maupun odalan (ulang tahun pura) senantiasa melibatkan tokoh lintas agama dan komunitas masyarakat setempat.

Meski berdiri indah di lereng perbukitan, lokasi pura menyimpan tantangan tersendiri. Beberapa studi geolistrik dan geoteknik mencatat adanya zona tanah dengan resistivitas rendah di sekitar area pura. Kondisi ini rawan longsor, terutama saat curah hujan tinggi. Karena itu, umat Hindu bersama pemerintah daerah terus mendorong adanya mitigasi lingkungan agar keberadaan pura tetap aman dan lestari.

Menurut data Kementerian Agama Maluku, jumlah umat Hindu di provinsi ini sekitar 15.696 jiwa. Sebagian besar berdomisili di Ambon dan Maluku Tengah. Kehadiran Pura Siwa Stana Giri bersama pura lain di Maluku bukan hanya menjaga ritual Hindu tetap hidup, tetapi juga mempertegas kontribusi umat Hindu dalam mozaik keberagaman Maluku.

Renovasi Pura Siwa Stana Giri bukan sekadar membangun kembali fisik bangunan yang rusak, tetapi juga meneguhkan identitas umat Hindu di tanah rantau. Di tengah minoritas, pura menjadi pusat spiritual yang menguatkan rasa kebersamaan. Posisinya di kompleks Museum Siwalima juga menghadirkan makna tambahan: integrasi antara warisan budaya Maluku dengan spiritualitas Hindu yang datang dari luar.

Kini, Pura Siwa Stana Giri berdiri lebih megah. Dari pelatarannya, mata bisa memandang laut biru Ambon yang luas, sementara hati merasakan damai dalam doa. Pura ini adalah bukti nyata bahwa di mana pun umat Hindu berada, mereka tetap setia menjaga kearifan leluhur, sekaligus hidup berdampingan dengan penuh toleransi bersama saudara sebangsa. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!