Seniman ogoh-ogoh Bali, Putu Marmar Herayukti, turut berkontribusi dalam pembuatan video klip lagu “Ogoh-Ogoh” milik Abara Project. Keterlibatan Marmar menjadi magnet tersendiri bagi para pemuda Bali yang tengah menghadapi tantangan dalam menjaga tradisi di tingkat banjar.
Dalam proses syuting yang berlangsung di Desa Adat Sindhu Kaja, Denpasar, pada Minggu 2 Maret 2025, Marmar menilai lagu ini memiliki makna yang relevan dengan kondisi pemuda Bali saat ini. Menurutnya, semakin banyak generasi muda yang berhalangan hadir di banjar untuk membuat ogoh-ogoh, sehingga lagu ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat.
“Munculnya lagu ini saya pikir bagus, bisa mengajak teman-teman kembali aktif di banjar,” ujar Marmar. Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi pemuda setiap generasi, di mana banyak yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan menyelesaikan ogoh-ogoh.
“Urusan ogoh-ogoh ini kan harus selesai di pengerupukan, bagaimanapun juga harus rampung,” tegasnya. Lebih lanjut, Marmar berharap lagu ini mampu membangun kembali komunikasi antar pemuda agar tetap solid dan menjaga kebersamaan dalam komunitas banjar.
Di sisi lain, vokalis Abara Project, I Kadek ‘Rambo’ Budi Prasetya, merasa bangga atas keterlibatan Marmar dalam proyek ini. “Setelah berdiskusi, kami sepakat bahwa Bli Marmar adalah sosok yang paling potensial sebagai magnet bagi para pemuda untuk kembali peduli dengan ogoh-ogoh,” ujarnya.
Rambo juga mengucapkan terima kasih kepada Marmar dan sutradara Erick Est, yang turut membantu mewujudkan proyek ini. “Kami berharap dengan dukungan dari tokoh-tokoh besar ini, kita semua bisa introspeksi diri, saling mengisi, dan menjaga budaya Bali bersama-sama,” tutupnya. (TB)