DPD Partai Gerindra Provinsi Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di kawasan Sanur, Denpasar, pada Senin 28 April 2025.
Acara yang diikuti sekitar 150 peserta ini menandai babak baru dalam upaya konsolidasi internal partai, mulai dari pengurus DPC se-Bali, anggota legislatif tingkat nasional dan daerah, hingga kader di tingkat anak cabang.
Mengusung tema “Melalui Rakerda DPD Gerindra Provinsi Bali Kita Rapatkan Barisan Dengan Memperkuat Struktur Partai Untuk Mewujudkan Cita-Cita Indonesia Terhormat dan Berdikari,” pertemuan ini menegaskan kembali pentingnya membangun soliditas dan loyalitas sebagai fondasi utama organisasi politik.
Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, yang akrab disapa De Gadjah, dalam sambutannya menekankan bahwa partai politik yang besar hanya dapat bertahan jika memiliki kekuatan struktur dan ikatan emosional yang kokoh di antara para kadernya.
“Solid dan loyal adalah prinsip utama yang harus kita pegang. Bukan hanya untuk menang, tapi untuk membangun kekuatan jangka panjang,” ujar De Gadjah, disambut tepuk tangan para peserta.
Ia menilai konsolidasi internal bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan mendesak untuk menjaga dinamika partai agar tetap selaras dengan kebutuhan masyarakat. De Gadjah juga mengingatkan pentingnya pendekatan sosial yang lebih nyata.
“Teori sosial mengajarkan bahwa membantu itu sama dengan mencintai. Inilah prinsip yang harus kita jalankan jika ingin Gerindra tetap dicintai rakyat,” ucapnya.
Lebih lanjut, De Gadjah mengajak seluruh kader untuk membuka diri terhadap kritik membangun, seraya mengutip pesan Ketua Umum Prabowo Subianto.
“Kritik bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk memperbaiki. Mari kita jaga semangat saling mengingatkan demi kemajuan bersama,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono turut memberikan apresiasi terhadap soliditas Gerindra Bali di bawah kepemimpinan De Gadjah.
Menurut Ferry, kinerja DPD Bali menjadi salah satu contoh keberhasilan konsolidasi partai di daerah.
“Pencapaian di Pilpres dan Pileg menunjukkan bahwa Gerindra Bali bekerja dengan serius. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal kepercayaan yang dibangun di tengah masyarakat,” ujar Ferry, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Ferry menegaskan, ke depan Gerindra harus terus memperkuat peranannya sebagai partai solusi, bukan sekadar partai kekuasaan.
“Kehadiran kita harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Itu tujuan akhir dari perjuangan kita,” imbuhnya.
Rakerda ini menjadi penanda bahwa Partai Gerindra di Bali tengah memperkuat fondasi sejak dini, tidak hanya untuk ajang politik lima tahunan, tetapi untuk membangun organisasi yang adaptif, responsif, dan berakar kuat di tengah masyarakat. (TB)