![]() |
Istimewa |
Ribuan
umat Hindu dari Warga Pasek tangkil ke Pura Penataran Agung Catur Perahyangan
Ratu Pasek di Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung pada Senin 9 Januari 2023.
Mereka
datang dari berbagai daerah di Nusantara, dan sebagian besar merupakan Warga
Pasek dari seluruh Bali. Pujawali di Pura yang merupakan Linggih dari Ida
Bhatara Mpu Ghana ditandai dengan Rahinan Jagat Pemacekan Agung.
Pujawali
ini dilaksanakan oleh Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali. Sebanyak
14 sulinggih memimpin puja dalam pujawali kali ini. Turut hadir dalam
kesempatan itu Ketua Umum MGPSSR Pusat, Prof. Dr. Dr. I Wayan Wita.
Dia
menerangkan, pujawali di Pura Pasek tidak saja didukung oleh Warga Pasek
semata. Namun juga didukung oleh warga dari pasemetonan lainnya. Ini menjadi
wujud penerapan nilai Vasudewa Kutumbakam oleh Warga Pasek.
“Saya
sangat bangga. Bahkan tidak saja dalam hal Warga Pasek, namun dalam konteks
bernegara, kami sangat menjunjung tinggi Vasudewa Kutumbakam, bahwa kita semua
ini bersaudara,” ungkapnya yang saat itu didampingi Ketua Sabha Walaka
Mgpssr Provinsi Bali, Wisnu Bawa Temaja.
Prof.
Wita menambahkan, Warga Pasek tidak saja guyub antara Semeton Pasek, namun juga
harus menjunjung tinggi nilai Vasudewa Kutumbakam dengan warga lainnya.
“Hal itu bukan saja di Bali, di Indonesia bahkan juga di seluruh
dunia,” ungkapnya.
Ketua
Sabha Walaka Mgpssr Provinsi Bali, Wisnu Bawa Temaja menekankan Warga Pasek
tetap Bhakti ring Kawitan dengan Tangkil ke Pura Penataran Agung Catur
Perahyangan Ratu Pasek.
“Pujawali
akan berakhir pada Umanis Kuningan yaitu 15 Januari 2023, marilah kita
bersujud, ngerestiti Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan juga bertara
kawitan,” ungkapnya.
Ida
Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda sebagai perwakilan Sabha Pandita MGPSSR Pusat
berpesan kepada seluruh Warga Pasek agar terus meningkatkan kualitas diri untuk
mengisi pembangunan di berbagai bidang.
Bukan
saja kepada Warga Pasek secara umum, dia juga berpesan kepada para Sulinggih Pasek
agar ikut memperkuat jatidiri Pasek. “Pasek harus memegang peranan penting
dalam sektor, baik politik, sosial keagamaan. Itu harapan kita bersama,”
tuturnya.
Dalam
pujawali ini, digelar dua persembahyangan yakni di utama Mandala dan di
utamaning Mandala. Di Madya Mandala juga diisi dengan Ida Bhatara mesolah yang
lanjutkan berbagai tarian sakral lainnya.
Setelah
puncak pujawali, akan dilakukan Bhakti Penganyaran pada Selasa 10 Januari 2023
hingga 14 Januari 2023 atau bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. Sementara
penyineban dilakukan pada 15 Januari 2023. (TB)