![]() |
Istimewa |
Semangat salunglung sabayantaka ditunjukkan oleh Pasemetonan Pasek Agung Tegal Denpasar, Bali.
Dimana pasemetonan ini menggelar upacara Atma Wedana dan mepandes masal ke tiga yang digelar pada Kamis 28 Juli 2022.
Acara ini dilaksanakan di Pura Pasek Agung Tegal Denpasar, Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin pasemetonan yang digelar dalam kurun waktu empat tahun sekali. Untuk pertama kali, kegiatan ini digelar pada tahun 2014 silam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pamucuk Karya, Ida Pandita Nabe Daksa Siwa Putra Santi Yoga.
Menurut Ida, semangat digelarnya kegiatan ini merupakan keinginan pasemetonan meringankan biaya upacara Atma Wedana bagi umat yang membutuhkan.
“Kami menggelar ini karena berkeinginan membantu umat, khususnya bagi warih Betara di Pura Pasek,” kata Ida Pandita yang juga sebagai salah satu dari tiga sulinggih yang memimpin upacara Atma Wedana.
Upacara ini menurutnya tergolong tingkatan madya, yakni menggunakan banten catur rebah. Pelaksanaan kali ini diikuti oleh 30 keluarga yang menjalani upacara Atma Wedana dan 106 peserta mepandes.
Ida Pandita mengatakan, umat yang mengikuti kegiatan ini begitu antusias. Mereka tidak saja datang saat upacara, namun sejak persiapan upacara.
Bahkan beberapa di antara peserta mepunia demi kelancaran kegiatan. Ada yang berupa uang, tenaga dan kebutuhan upacara.
Ida Pandita berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat tanpa harus mengurangi makna dari esensi Atma Wedana, yakni penyucian Atma untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Terobosan ini turut menuai apresiasi Ketua PHDI Provinsi Bali Nyoman Kenak yang turut diundang dalam Atma Wedana. Menurutnya terobosan semacam ini sangat membantu umat Hindu di Bali.
“Ibarat kalau berkendara, kalau semua bawa mobil masing-masing pastinya perlu banyak biaya. Sama seperti ini, ketika semua memilih berangkat dengan satu bus besar, sehingga intinya ini sangat efektif secara finansial, adat dan budaya,” katanya.
Kenak menambahkan, PHDI Provinsi Bali siap mendukung dan bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Melalui pelatihan pemangku, sangging dan lainnya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang semakin banyak untuk meningkatkan kualitas. (TB)