Kelangkaan gas LPG 3 kg terus terjadi di Bali khususnya Denpasar. Di tengah keluhan masyarakat soal sulitnya mendapatkan LPG 3 Kg bersubsidi, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengklaim bahwa distribusi di wilayah Bali tetap berjalan normal dan aman.
Hingga Juli 2025, sebanyak 138.842 metrik ton LPG telah disalurkan—setara 60% dari kuota subsidi tahun ini.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menegaskan bahwa distribusi LPG 3 Kg tetap dikawal ketat melalui kerja sama dengan Disperindag, pemda, Hiswana Migas, hingga aparat penegak hukum.
“Kami menjamin distribusi LPG 3 Kg bersubsidi sampai ke pelosok Bali. Pertamina didukung oleh 123 agen dan 4.792 pangkalan aktif yang tersebar di seluruh wilayah,” ujar Ahad, Rabu (6/8/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat agar membeli LPG 3 Kg hanya di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Penjualan di luar jalur resmi dikhawatirkan menjadi celah praktik penimbunan atau permainan harga.
Untuk mengatasi kendala distribusi dan menjangkau wilayah terpencil, Pertamina juga telah menyiapkan skema sub pangkalan sebagai strategi optimalisasi penyaluran.
“Jangan panik. Stok kami aman, distribusi berjalan baik. Laporkan jika ada harga di atas HET atau kesulitan mendapatkan LPG ke Pertamina Call Center 135,” tegasnya.
Masyarakat juga dapat memantau informasi terbaru seputar distribusi LPG subsidi melalui subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg serta informasi kemitraan melalui kemitraan.patraniaga.com. (TB)