 |
Desa Bakas merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. Desa ini berada sekitar 3 kilometer ke arah utara dari pusat Kecamatan Banjarangkan.
Secara historis, Desa Bakas memiliki peran penting pada masa kerajaan, khususnya sebagai daerah pertahanan Kerajaan Klungkung dalam menghadapi ancaman dari musuh yang datang dari arah Bangli.
Tidak hanya menjadi lokasi strategis untuk pertahanan, Desa Bakas juga sempat menjadi wilayah perebutan antara Kerajaan Klungkung dan Kerajaan Gianyar. Setelah beberapa waktu dikuasai oleh Gianyar, desa ini akhirnya kembali ke dalam kekuasaan Kerajaan Klungkung hingga menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Klungkung seperti yang kita kenal saat ini.
Sejarah asal-usul Desa Bakas masih sulit ditemukan dalam babad atau catatan sejarah resmi. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh dari cerita turun-temurun, Desa Bakas disebut sebagai salah satu desa tua di Bali.
Nama Bakas diyakini berasal dari “Bhala Akas,” yang bermakna wahyu atau sabda dari Sang Hyang Tohlangkir, nama lain dari Mahadewa yang bersemayam di Gunung Agung. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Bakas memiliki kaitan spiritual yang erat dengan tradisi dan kepercayaan masyarakat Hindu Bali.
Desa Bakas berbatasan dengan beberapa desa lain di sekitarnya, yaitu:
– Sebelah Utara: Desa Nyalian
– Sebelah Timur: Desa Getakan
– Sebelah Selatan: Desa Tusan
– Sebelah Barat: Desa Guliang
Selain memiliki sejarah yang menarik, Desa Bakas juga menawarkan pengalaman wisata yang unik. Beberapa objek wisata populer di desa ini adalah:
1. Bakas Elephant Tour
Wisatawan dapat menikmati pengalaman berinteraksi langsung dengan gajah, mulai dari menunggangi hingga memberi makan. Aktivitas ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung yang ingin merasakan nuansa berbeda.
2. Bakas Levi Rafting
Bagi pencinta olahraga air, Desa Bakas juga menawarkan aktivitas rafting yang menantang dan menyenangkan di sungai yang melintasi kawasan ini.
Dengan sejarahnya yang kaya dan potensi wisatanya yang menarik, Desa Bakas tidak hanya menjadi saksi perjalanan panjang masa lalu, tetapi juga tujuan yang menjanjikan bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sisi lain dari Bali. (TB)