Desa Baturinggit merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, yang terbentuk sebagai hasil pemekaran dari desa induk, yaitu Desa Kubu.
Lahirnya Desa Baturinggit tidak terlepas dari proses panjang yang melibatkan peran aktif tokoh masyarakat, para pemuda, dan pegawai desa yang sebelumnya merupakan bagian dari struktur Desa Kubu.
Setelah melalui perjuangan dan berbagai tahapan administratif, pada tahun 1991 wilayah ini resmi ditetapkan sebagai Desa Persiapan Baturinggit.
Tak lama berselang, status tersebut meningkat menjadi desa definitif melalui surat keputusan Bupati Karangasem.
Kepemimpinan awal dijabat oleh I Made Putra (alm.) selaku Perbekel Desa Persiapan yang kemudian melanjutkan tugas sebagai perbekel definitif pada periode 1991 hingga 1994.
Pemilihan kepala desa secara langsung pertama kali dilaksanakan pada tahun 1994 dan dimenangkan oleh I Gede Suartaka yang menjabat hingga tahun 2002.
Setelah masa jabatannya berakhir, ia kembali dipercaya sebagai pejabat sementara perbekel selama satu tahun. Tahun 2003, I Ketut Sardi, SH terpilih sebagai perbekel dan menjabat selama lima tahun hingga 2008.
Setelah itu, jabatan dilanjutkan oleh I Nengah Wangi pada periode 2008 sampai 2014. Selama masa transisi 2014 hingga 2016, posisi perbekel diisi oleh pejabat sementara I Nengah Dana Ariyasa, S.Sos.
Kepemimpinan berikutnya dipegang oleh I Nengah Nirka yang menjabat dari tahun 2016 hingga 2022.
Pada periode selanjutnya, I Gede Putu Telantik, SE terpilih sebagai perbekel untuk masa bakti 2022 sampai 2028.
Namun, menyusul diterbitkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 yang mengubah masa jabatan perbekel dari enam tahun menjadi delapan tahun, maka masa jabatannya diperpanjang hingga tahun 2030.
Desa Baturinggit memiliki luas wilayah sekitar 1.825,150 hektar yang mencakup berbagai bentuk lahan seperti pekarangan, perkebunan, persawahan, serta fasilitas umum lainnya.
Secara topografi, desa ini berada di wilayah yang landai dan sebagian berbukit dengan ketinggian rata-rata 150 meter di atas permukaan laut. Sebagian wilayahnya, sekitar 192 hektar, tergolong dataran tinggi.
Jenis tanah di desa ini sebagian besar berupa tanah berpasir, dengan kondisi tanah yang bervariasi dari kritis hingga cukup subur.
Iklim di Desa Baturinggit termasuk ideal untuk sektor perkebunan dan kehutanan dengan curah hujan rata-rata selama 180 hari dalam setahun dan suhu berkisar antara 30 hingga 35 derajat Celsius.
Secara administratif, wilayah Desa Baturinggit berbatasan langsung dengan:
- Sebelah utara: Laut Bali
- Sebelah timur: Desa Kubu
- Sebelah selatan: Gunung Agung
- Sebelah barat: Desa Sukadana
Letaknya yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat Kecamatan Kubu, serta akses tempuh kurang lebih 15 menit dengan kendaraan, membuat desa ini strategis untuk berbagai aktivitas masyarakat. (TB)