Baturiti merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Wilayah Baturiti dikenal dengan lanskap alamnya yang hijau dan subur, dengan perbukitan serta daerah pertanian yang berkembang pesat.
Seperti banyak desa dan wilayah lainnya di Bali, penamaan “Baturiti” tidak terjadi secara sembarangan. Biasanya, sebuah desa atau tempat dinamai berdasarkan beberapa faktor penting. Baturiti pun tidak terlepas dari unsur-unsur ini dalam proses penamaannya.
Sejarah Baturiti dapat ditelusuri melalui catatan dalam Babad Keturunan Arya Kenceng, yang hingga kini masih tersimpan di Puri Agung Kerambitan. Menurut babad tersebut, sejarah Baturiti berhubungan erat dengan sejarah Desa Kerambitan.
Dalam babad ini diceritakan bahwa pendirian wilayah Baturiti bermula dari usaha Kerajaan Tabanan dalam mencari lokasi baru untuk memperluas wilayahnya. Pada masa itu, kerajaan Tabanan dipimpin oleh Ida Cokorda Mur Pemade, yang merupakan raja ke-8.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan berhasil membawa kejayaan bagi kerajaan. Dengan wilayah yang luas dan sistem pemerintahan yang teratur, Tabanan berkembang pesat.
Namun, di balik kejayaannya, Ida Cokorda Mur Pemade masih memiliki kegelisahan besar: ia belum dikaruniai keturunan. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri karena kerajaan membutuhkan pewaris untuk meneruskan kepemimpinan.
Baturiti bukan sekadar wilayah administratif, tetapi juga memiliki akar sejarah yang kuat dalam perkembangan Kerajaan Tabanan. Dari catatan Babad Keturunan Arya Kenceng, dapat disimpulkan bahwa Baturiti merupakan bagian dari ekspansi kerajaan dan berhubungan erat dengan strategi pemerintahan masa lampau.
Keberadaannya hingga kini tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Tabanan, serta memiliki peran dalam menjaga warisan leluhur yang telah ada sejak zaman kerajaan. (TB)