Desa Bukti yang terletak di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, merupakan salah satu desa yang dikenal akan kesejahteraan warganya.
Nama “Bukti” sendiri berasal dari gabungan kata “Wibuh” dan “Mukti” yang berarti sejahtera, mencerminkan harapan dan kondisi sosial masyarakatnya yang harmonis dan makmur.
Sebelum tahun 1968, wilayah yang kini dikenal sebagai Desa Bukti sebenarnya terdiri dari dua entitas administratif, yaitu Desa Administrasi Bukti dan Desa Administrasi Sanih.
Masing-masing memiliki jumlah kepala keluarga sekitar 235 KK di Bukti dan 120 KK di Sanih.
Keberadaan dua desa ini berlangsung cukup lama hingga terjadinya perubahan kebijakan administratif.
Perubahan signifikan terjadi setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang pembentukan daerah tingkat Bali, NTB, dan NTT.
Undang-undang ini menjadi dasar peleburan dua desa administratif menjadi satu kesatuan pemerintahan desa yang utuh, yakni Desa Bukti.
Proses penyatuan tersebut resmi berjalan sejak tahun 1968 dan menjadi fondasi kuat terbentuknya struktur pemerintahan desa yang lebih terorganisir.
Seiring perkembangan zaman, struktur pemerintahan Desa Bukti terus mengalami penyesuaian.
Mulai tahun 2012, Desa Bukti terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Dusun Bukti, Dusun Sanih, dan Dusun Mekar Sari.
Pembagian ini bertujuan untuk mempermudah pelayanan administrasi dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah desa.
Dalam lingkup adat, Desa Bukti memiliki dua Desa Adat yakni Desa Adat Bukti dan Desa Adat Sanih.
Masing-masing desa adat ini dipimpin oleh krama adat yang berfungsi menjaga, melestarikan, serta menjalankan tradisi dan kebudayaan leluhur yang berbeda.
Keberagaman adat ini menciptakan dinamika budaya yang unik di tengah masyarakat, dengan perbedaan dalam konsep Desa, Kala, Patra atau dikenal juga sebagai Desa Mawicara—suatu prinsip adat yang menyesuaikan tradisi dengan ruang, waktu, dan kondisi masyarakatnya.
Perbedaan adat dan budaya yang dimiliki oleh dua wilayah ini tidak menjadi penghalang, melainkan menjadi kekayaan budaya tersendiri bagi Desa Bukti.
Keduanya hidup berdampingan dalam keberagaman, memperkuat identitas sosial dan budaya yang khas. (TB)