Desa Mambal merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Desa ini memiliki posisi strategis karena berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Badung, sekaligus menjadi penghubung antara Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan.
Nama “Mambal” memiliki akar sejarah yang panjang, merujuk pada catatan kuno seperti Babad Dalem Pamancangah dan Babad Mengwi yang telah ada sejak abad ke-10.
Namun, secara administratif, Desa Mambal baru terbentuk pada tahun 1925 pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Wilayahnya mencakup area seluas 612 hektare, membentang dari timur di Desa Adat Sigaran (perbatasan dengan Kabupaten Gianyar) hingga ke barat di Sungai Ayung.
Sejak berdiri, Desa Mambal telah dipimpin oleh beberapa Perbekel (kepala desa) yang berperan penting dalam pembangunan dan perkembangan desa.
Berikut adalah para pemimpin yang pernah memimpin Desa Mambal yakni Ida Bagus Ketut Kajeng (1925–1954), dan Ida Bagus Punia (1954–1973).
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, Desa Mambal mengalami perkembangan signifikan.
Pada tahun 2003, desa ini dimekarkan menjadi dua wilayah yakni Desa Mambal meliputi 9 Banjar Dinas: Semana, Pengiyasan, Umahanyar, Gumasih, Mambal Kajanan, Trijata, Agung, Undagi, dan Lebah Sari.
Dan Desa Mekar Bhuana meliputi 5 Banjar Dinas yakni Samu, Lambing, Tingas, Bindu, dan Sigaran.
Pemekaran ini bertujuan untuk memudahkan pelayanan publik dan pembangunan di masing-masing wilayah.
Desa Mambal tidak hanya memiliki sejarah panjang, tetapi juga terus berkembang menjadi desa yang modern dengan fasilitas seperti kantor desa, puskesmas, dan sekolah.
Keberadaannya sebagai penghubung antarkabupaten menjadikan Desa Mambal sebagai wilayah yang penting secara geografis dan ekonomi. (TB)