![]() |
Pelabuhan Padangbai |
Padangbai merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang menyajikan perpaduan keindahan alam dan nilai budaya yang kental. Desa Padangbai merupakan wilayah Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.
Lokasi ini berjarak sekitar 25 km dari Kota Amlapura, 13 km dari objek wisata Candidasa, dan 31 km dari Kota Denpasar. Selain keindahannya, Padangbai juga berfungsi sebagai pelabuhan strategis yang menghubungkan Pulau Bali dengan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sejarah mencatat bahwa nama “Padangbai” memiliki pengaruh kolonial Belanda. Sebelum masa penjajahan, kawasan ini dikenal dengan nama Teluk Padang, yang merupakan teluk berpasir putih dan terlindung oleh batu karang hitam.
Penjajah Belanda yang membangun pelabuhan di daerah ini menyebutnya “Padang Baai,” di mana “Baai” dalam bahasa Belanda berarti teluk. Setelah kemerdekaan Indonesia, nama ini berubah menjadi Teluk Padang, tetapi pengaruh nama Padang Bay dari wisatawan asing tetap melekat.
Padangbai baru menjadi sebuah Desa yang berdiri sendiri sejak tahun 1992 di mana sebelumnya masih berupa Dusun yang merupakan bagian dari Desa Ulakan dan bernama Dusun Padang atau Dusun Teluk Padang.
Padangbai memiliki nilai historis dan keagamaan yang mendalam. Dalam naskah kuno seperti Prasasti Kehen B, disebutkan bahwa Mpu Kuturan, seorang tokoh penting dalam sejarah Hindu Bali, tiba di Pantai Padang pada tahun 1001 M.
Ia datang dengan perahu sederhana dan mendirikan Pura Silayukti, sebuah tempat suci yang menjadi simbol perjalanan sucinya. Pura ini masih berdiri megah di sebelah timur pantai Padangbai, mengingatkan umat Hindu akan jasa Mpu Kuturan dalam mengatur tata kehidupan keagamaan di Bali.
Selain Pura Silayukti, terdapat pula Pura Tanjung Sari di sebelah selatan, yang dibangun oleh Mpu Bharadah, adik dari Mpu Kuturan. Di sisi barat pelabuhan, berdiri Pura Penataran Agung yang didirikan oleh Dang Hyang Dwijendra pada abad ke-16.
Kompleks pura ini menjadikan Padangbai tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga sebagai pusat spiritual yang penting.
Keindahan alam Padangbai tak perlu diragukan lagi. Teluknya yang terlindung membuat kehidupan bawah laut di sini terjaga dengan baik. Salah satu daya tarik utama adalah Blue Lagoon, sebuah pantai tersembunyi yang dikenal di kalangan penyelam sebagai surga bawah laut.
Airnya yang jernih, terumbu karang yang cantik, dan keanekaragaman biota laut menjadikan tempat ini favorit bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam.
Selain itu, desa ini dibagi menjadi empat dusun administratif, yaitu Dusun Luhur, Dusun Melanting, Dusun Segara, dan Dusun Mimba, serta memiliki tiga Banjar Pakraman, yakni Banjar Kaler, Banjar Sidakarya, dan Banjar Karya Nadhi.
Padangbai bukan sekadar pintu gerbang menuju Pulau Lombok, tetapi juga simbol perpaduan sejarah, budaya, dan keindahan alam Bali. Dari warisan sejarah Mpu Kuturan hingga daya tarik Blue Lagoon, Padangbai menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan. Keunikan ini menjadikan Padangbai sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Bali. (TB)