Sejarah Desa Pidpid Karangasem, Dahulu Adalah Hutan Belantara yang Dipenuhi Tanaman Pidpid

Author:
Share

Desa Pidpid terletak di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, dengan luas wilayah sekitar 400 hektare. Wilayah desa ini berbatasan dengan beberapa desa lainnya, yaitu:  
– Sebelah Utara: Desa Kesimpar  
– Sebelah Timur: Desa Abang  
– Sebelah Selatan: Desa Ababi  
– Sebelah Barat: Desa Buana Giri dan Bebandem  
Posisi Desa Pidpid cukup strategis, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat Kecamatan Abang. Desa ini memiliki karakteristik lahan yang didominasi oleh tanah kering, sehingga mayoritas masyarakatnya menggantungkan mata pencaharian pada sektor industri, pertanian, dan peternakan.  
Dikutip dari website resmi Kabupaten Karangasem, pada masa lampau, wilayah yang kini dikenal sebagai Desa Pidpid merupakan hutan belantara yang lebat. Kawasan ini dipenuhi dengan tanaman liar, terutama jenis tumbuhan paku yang disebut pidpid dan pakis. Keberadaan tanaman tersebut begitu mendominasi hingga menciptakan kesan angker, membuat masyarakat enggan merambahnya karena diyakini menjadi habitat ular dan hewan buas lainnya.  
Namun, keadaan ini berubah ketika sekelompok warga dari kelompok Pasek datang ke daerah tersebut. Dengan tekad untuk membuka lahan, mereka melakukan upacara Dewa Yadnya sebagai bentuk permohonan restu dan perlindungan sebelum memulai perabasan hutan. Setelah upacara selesai, mereka mulai membersihkan area dari tanaman pidpid dan membuka ruang untuk permukiman baru.  
Seiring berjalannya waktu, kawasan tersebut berkembang menjadi sebuah desa yang bisa dihuni. Untuk mengenang sejarahnya, nama Pidpid tetap dipertahankan sebagai identitas desa ini.  
Sejak pemukiman pertama didirikan, Desa Pidpid terus mengalami perkembangan. Dalam sejarah administrasinya, desa ini terbentuk melalui pemecahan wilayah yang sebelumnya merupakan bagian dari tiga desa, yaitu Desa Nawakerti, Desa Kesimpar, dan Desa Pidpid. Dengan statusnya yang mandiri, desa ini mulai membangun struktur sosial dan ekonomi yang lebih kuat.  
Hingga kini, Desa Pidpid tetap mempertahankan identitasnya sebagai wilayah yang memiliki nilai sejarah dan tradisi. Meskipun kondisi geografisnya cenderung kering, masyarakatnya tetap berinovasi dalam bidang pertanian, peternakan, serta industri kecil yang mendukung perekonomian desa. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!