![]() |
Foto Website Desa Punggul |
Desa Punggul berlokasi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali. Dan pada kesempatan ini akan dibahas tentang sejarah Desa Punggu.
Pada zaman dahulu, di bawah pemerintahan Warih Sri Kresna Kepakisan Dauh Bale Agung, Abiansemal adalah tempat kediaman bagi seorang kesatria yang dihormati, I Gusti Ngurah Dawuh Sakti. Di masa kepemimpinannya, kedamaian dan kemakmuran mengalir melalui desa tersebut, tetapi bayang-bayang konflik selalu mengintai di kejauhan.
Ketika perang melanda, keberanian I Gusti Ngurah Dawuh Sakti diuji. Konflik dengan wilayah tetangga, terutama Mengwi, menimbulkan tantangan besar bagi kedamaian Abiansemal. Namun, dengan keberanian dan kebijaksanaannya, ia memimpin masyarakatnya melewati badai konflik dengan kepala tegak.
Setelah perang berakhir, keturunannya mencari tempat baru untuk membangun hidup mereka. Puri Taman Padang Tegal menjadi tempat perlindungan sementara bagi mereka, tetapi insiden tragis memaksa mereka untuk mencari tempat baru lagi. Dari sinilah lahir Desa Taman, yang kemudian berkembang menjadi Desa Punggul.
Nama Desa Punggul membawa dalamnya banyak makna. Ada yang berpendapat bahwa itu adalah potongan wilayah yang diberikan oleh Raja Mengwi, sementara yang lain menyatakan bahwa itu menggambarkan keunggulan dan keberanian I Gusti Ngurah Dawuh Sakti. Dalam evolusi bahasa, “Pe-Unggul” berubah menjadi “Punggul,” mengabadikan warisan kesatria yang berani dalam sejarah.
Desa Punggul bukan hanya sekadar tempat, tetapi juga simbol dari perjuangan dan keberanian manusia. Setiap jalan dan bangunan memiliki cerita tersendiri, mengingatkan kita akan nilai-nilai keberanian, keadilan, dan persatuan yang telah membentuk masyarakat ini. (TB)