![]() |
Desa Sibetan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Desa ini memiliki sejarah panjang yang dimulai dari abad ke-17 dan kini dikenal sebagai salah satu kawasan agrowisata unggulan di Bali.
Pada tahun 2003, Pemerintah Kabupaten Karangasem menetapkan Desa Sibetan sebagai kawasan agrowisata, dengan fokus utama pada budidaya salak. Iklim sejuk dan kondisi alam yang mendukung menjadikan desa ini tempat yang ideal untuk menanam pohon salak, yang tumbuh subur di sana.
Sebagai bagian dari Kecamatan Bebandem, Desa Sibetan memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan pendirian Kerajaan Sibetan pada sekitar tahun 1608. Kerajaan ini didirikan oleh I Gusti Mantu, yang merupakan putra dari I Gusti Abian Nengan. I Gusti Mantu memberikan nama Sibetan sebagai kenangan atas peristiwa bersejarah yang dialami oleh ibunya.
Sebelumnya, desa ini dikenal dengan nama Desa Kuncara Giri. Nama Sibetan dipilih untuk mengenang peristiwa pelarian ibunya yang sedang hamil, yang berhasil selamat dari serangan pasukan Dalem Gelgel, penguasa Bali pada waktu itu.
Desa Sibetan terletak di bagian timur Pulau Bali, sekitar 78 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan sekitar 7 kilometer dari Kota Karangasem. Penduduk Desa Sibetan hingga tahun 2016 tercatat sebanyak 8.702 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki 4.354 orang dan perempuan 4.348 orang, menunjukkan rasio jenis kelamin yang seimbang.
Keindahan alam serta potensi pertanian yang ada, terutama salak, menjadikan Desa Sibetan bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati udara segar sambil mempelajari cara bertani salak. (TB)