Sejarah Desa Tegallinggah Karangasem Bali, Pernah Jadi Satu dengan Desa Tumbu

Author:
Share

Desa Tegallinggah merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Desa ini resmi berdiri pada tahun 1995 setelah mengalami pemekaran dari desa induknya, yaitu Desa Tumbu. 
Sebelum menjadi desa mandiri, wilayah ini dahulu merupakan bagian dari Perbekelan Tegallinggah yang kemudian dimasukkan ke dalam Perbekelan Karangasem setelah kemerdekaan Indonesia.  
Pada tahun 1968, Tegallinggah menjadi bagian dari Perbekelan Tumbu, yang berpusat di Desa Bukit. Perbekelan Tumbu pada saat itu mencakup 23 dusun dengan batas wilayah sebagai berikut:  
– Utara: Gunung Bisbis  
– Timur: Desa Seraya  
– Selatan: Selat Lombok  
– Barat: Sungai Nyuling  
  
Pada tahun 1989, Kepala Desa Tumbu, I Nyoman Pasek Yasa, mengusulkan pemekaran desa karena luas wilayah yang mencapai 14,05 km² serta kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Dengan dukungan Lembaga Musyawarah Desa (LMD) dan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), Desa Tumbu akhirnya dimekarkan menjadi tiga desa, yaitu:  
1. Desa Tumbu (Desa Induk) seluas 4,00 km² dengan batas wilayah:  
   – Utara: Jalan Pasirangan  
   – Timur: Desa Seraya  
   – Selatan: Selat Lombok  
   – Barat: Pangkung Buluh  
2. Desa Bukit (Desa Persiapan) seluas 6,00 km² dengan batas wilayah:  
   – Utara: Gunung Lempuyang  
   – Timur: Bukit Seraya  
   – Selatan: Jalan Pasirangan  
   – Barat: Pangkung Buluh  
3. Desa Tegallinggah seluas 4,05 km² dengan batas wilayah:  
   – Utara: Jalan Pesirangan Katuwarah  
   – Timur: Pangkung Buluh  
   – Selatan: Telabah Sungai Cangah  
   – Barat: Tukad Nyuling  
Desa Tegallinggah terdiri dari lima dusun atau banjar dinas, yaitu:  
– Banjar Dinas Balepunduk Kaler  
– Banjar Dinas Balepunduk Kelod  
– Banjar Dinas Tegallinggah  
– Banjar Dinas Karang Cermen  
– Banjar Dinas Nyuling  
  
Agar pemekaran desa dapat berjalan lancar, setiap desa persiapan diwajibkan memiliki kantor desa sebagai syarat utama. Panitia pembangunan kantor Desa Tegallinggah saat itu terdiri dari:  
– Ketua: I Wayan Sura  
– Sekretaris: I Gede Sudiarsa  
– Bendahara: Ni Ketut Rasmin (Kaur Keuangan Desa Induk)  
Melalui kerja keras panitia dan dukungan masyarakat, pembangunan kantor desa akhirnya dapat terealisasi. Hingga kini, kantor desa tersebut masih berdiri dengan baik dan berfungsi sebagai pusat administrasi desa.  
Pada tahun 1995, Desa Tegallinggah dan Desa Bukit ditetapkan sebagai desa persiapan. Kepala Desa Persiapan Bukit dijabat oleh I Gede Sudiarsa, sementara Kepala Desa Persiapan Tegallinggah dijabat oleh I Made Nirka, yang juga menjabat sebagai Klian Banjar Dinas Tegallinggah.  
  
Setelah melewati berbagai tahapan administrasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah, akhirnya pada 11 Maret 1997, Desa Tegallinggah resmi menjadi desa definitif berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 68 Tahun 1997. Dengan status baru ini, Desa Tegallinggah berhak mengadakan pemilihan kepala desa secara demokratis.  
Pada tahun 1998, pemilihan kepala desa pertama dilaksanakan dan menghasilkan I Wayan Alit sebagai kepala desa terpilih. Ia dilantik dengan Surat Keputusan Bupati Karangasem Nomor 437 Tahun 1998 pada 1 Desember 1998, dengan masa jabatan delapan tahun untuk periode 1998–2006.  
Demikian sejarah singkat Desa Tegallinggah yang telah mengalami perjalanan panjang dari masa penjajahan hingga menjadi desa mandiri. Sejarah ini disusun berdasarkan berbagai sumber dan kontribusi masyarakat setempat. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!