Yeh Embang Kauh adalah sebuah desa di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Nama Yeh Embang Kauh secara harfiah berarti “Yeh Embang Barat,” yang mencerminkan letaknya setelah terjadi pemekaran wilayah.
Desa ini merupakan hasil pemekaran dari desa induknya, Yeh Embang, dan kini menjadi desa mandiri dengan berbagai potensi alam dan sosial yang menarik.
Pada awalnya, Yeh Embang merupakan satu kesatuan administratif sebelum akhirnya dimekarkan menjadi tiga desa, yaitu Yeh Embang, Yeh Embang Kangin, dan Yeh Embang Kauh. Pemekaran ini dilakukan demi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Secara geografis, Yeh Embang Kauh terletak di bagian paling barat dari desa induknya dan memiliki luas wilayah yang lebih kecil dibandingkan dua desa lainnya.
Berbeda dengan Yeh Embang dan Yeh Embang Kangin yang memiliki garis pantai, Yeh Embang Kauh merupakan desa pedalaman. Meski demikian, desa ini tetap memiliki potensi pertanian yang cukup besar, menjadikannya sebagai salah satu daerah penghasil hasil bumi di Jembrana.
Yeh Embang Kauh terbagi menjadi enam dusun, yaitu Dusun Kedisan, Dusun Sekarkejula, Dusun Sekarkejula Kelod, Dusun Munduk Anggrek, Dusun Munduk Anggrek Kaja, dan Dusun Yehbuah.
Mata pencaharian utama masyarakat Yeh Embang Kauh adalah bertani, baik di sawah maupun di kebun. Beberapa komoditas unggulan yang dihasilkan dari desa ini antara lain kakao, kelapa, dan cengkeh. Sementara itu, para petani sawah juga berkontribusi dalam produksi padi dan palawija yang menjadi sumber pangan utama bagi penduduk setempat.
Sejak resmi menjadi desa mandiri, Yeh Embang Kauh telah mengalami beberapa pergantian kepemimpinan. Perbekel pertama yang memerintah adalah I Nyoman Ledang.
Setiap kepemimpinan memiliki peran dalam membangun desa, mulai dari pengelolaan sumber daya alam hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seiring waktu, Yeh Embang Kauh terus berkembang dengan berbagai program pembangunan yang mendukung ekonomi berbasis pertanian dan pelestarian lingkungan.
Dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang ada, Yeh Embang Kauh memiliki peluang besar untuk berkembang lebih pesat. Pengembangan sektor pertanian, peningkatan infrastruktur, serta penguatan ekonomi berbasis komunitas dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Meskipun sebagai desa pedalaman, Yeh Embang Kauh membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang baik, kemajuan dapat terus dicapai. Ke depan, desa ini diharapkan mampu mempertahankan warisan budaya dan nilai-nilai lokal sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman. (TB)