Sejarah Pendirian Pura Jagatnatha di Padang, Satu-satunya Pura Hindu di Sumatera Barat

Author:
Share
TVRI Sumatera Barat
Di Sumatera Barat, berdiri sebuah pura Hindu yang menjadi pusat ibadah bagi umat Hindu di wilayah tersebut. Pura itu adalah Puta Jagatnatha Padang.
Pura Jagatnatha ini terletak di kawasan Pangkalan Udara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Tabing, Kota Padang. Dan ini adalah satu-satunya pura Hindu di provinsi ini.
Sejarah dan Pendirian Pura Jagatnatha
Pura Jagatnatha resmi dibuka pada tanggal 12 Februari 1998 oleh Letkol Chaerudin Ray, setelah dirancang sejak tahun 1996. Pada tahun tersebut, umat Hindu di Padang diberikan opsi untuk memilih lokasi pembangunan pura, dan mereka memilih lahan di kawasan Pangkalan Udara TNI AU Tabing. 
Dengan semangat gotong royong, sekitar 26 orang umat Hindu yang sebagian besar bekerja di BUMN dan perhotelan, mulai membersihkan area tersebut setiap akhir pekan. Proses ini dilakukan secara rutin hingga akhirnya pura tersebut selesai dibangun.
Luas dan Fasilitas Pura
Pura Jagatnatha memiliki luas sekitar 90 kali 60 meter. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, pura ini juga dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti rumah dan sekolah bagi anak-anak beragama Hindu. 
Fasilitas ini membantu komunitas Hindu di Padang untuk menjalankan kegiatan keagamaan dan pendidikan dengan lebih baik.
Pentingnya Pura Jagatnatha bagi Umat Hindu di Padang
Keberadaan Pura Jagatnatha sangat penting bagi umat Hindu di Padang. Pura ini tidak hanya menjadi tempat untuk beribadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya bagi komunitas Hindu di sana. 
Setiap minggu dan hari libur, umat Hindu berkumpul di pura untuk melakukan gotong royong dan membersihkan area pura. Hal ini menciptakan rasa kebersamaan dan memperkuat ikatan di antara mereka.
Pura Jagatnatha sebagai Simbol Toleransi
Pura Jagatnatha juga menjadi simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Sumatera Barat. Meskipun Hindu merupakan agama minoritas di wilayah ini, keberadaan pura ini diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar. 
Hal ini menunjukkan bahwa keragaman agama dapat hidup berdampingan dengan harmonis di Padang.
Kesimpulan
Pura Jagatnatha di Padang bukan hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu, tetapi juga simbol kebersamaan, gotong royong, dan toleransi antarumat beragama. Berdiri sejak tahun 1998, pura ini terus menjadi saksi bisu perjalanan umat Hindu di Sumatera Barat dalam menjaga dan melestarikan kepercayaan mereka di tengah-tengah keragaman budaya dan agama di Indonesia. (TB)
       

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!