Sejarah Pura Luhur Andakasa Bali, Didirikan Mpu Kuturan, Tempat Bertapa Sang Kulputih

Author:
Share
Pura Luhur Andakasa
Pura Luhur Andakasa, sebuah pura kahyangan jagat yang menjulang di ketinggian sekitar 200 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu peninggalan spiritual yang berharga di Pulau Dewata. 
Terletak tepatnya di desa adat Angantelu, kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, pura ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga mengandung berbagai cerita dan sejarah yang kaya akan makna.
Keberadaan Pura dan Kaitannya dengan Sejarah
Meskipun tidak terlalu jelas kapan persisnya Pura Andakasa didirikan, namun keberadaannya tercatat dalam berbagai lontar dan peninggalan kepurbakalaan Bali. Berdasarkan peninggalan tertulis, diperkirakan pura ini didirikan oleh Mpu Kuturan pada sekitar abad ke-11 Masehi. 
Selain itu, pura ini juga dikaitkan dengan Sang Kulputih, seorang pemuka agama Hindu yang bertapa di tempat ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Pura Lempuyang dan Besakih.
Struktur dan Makna Spiritual
Pura Luhur Andakasa dibangun dengan mengikuti konsep Catur Loka Pala dan Sad Winayaka, sebuah konsepsi penting dalam kepercayaan Hindu Bali. Sebagai salah satu Kahyangan Jagat, pura ini dianggap sebagai tempat tinggal Hyang Tugu atau Dewa Brahma yang menguasai arah selatan dalam struktur Dewata Nawasanga. 
Struktur pura ini mencakup berbagai pelinggih dan bangunan suci seperti Meru Tumpang, Padmasana, dan Bale Piyasan yang semuanya memiliki makna mendalam dalam tradisi Hindu.
Upacara dan Pujawali
Piodalan atau pujawali di Pura Luhur Andakasa diselenggarakan dengan menggunakan sistem tahun wuku Bali. Hari utama pujawali di pura ini jatuh pada Anggara Kliwon Wuku Medangsia. Selain pujawali, pura ini juga mengadakan upacara pecaruan setiap Anggara Kliwon pada wuku Perangbakat, wuku Dukut, dan wuku Kulantir. 
Upacara melasti ke Segara Toya Betel di Desa Pengalon juga menjadi bagian integral dari ritual keagamaan di pura ini, bertujuan untuk menyucikan umat dan lingkungan sekitar dari segala kekotoran.
Keanekaragaman Spiritual dan Kehidupan Masyarakat Lokal
Sebagai salah satu pusat spiritual penting di Karangasem, Pura Luhur Andakasa menjadi tempat yang tidak hanya menyatukan umat Hindu Bali, tetapi juga menjadi penjaga keharmonisan antara manusia dan alam sekitar. Dengan dukungan dari dua desa pakraman, Antiga dan Gegelang, pura ini juga mengandung cerita rakyat yang memperkaya makna keberadaannya dalam kehidupan masyarakat lokal.
Kesimpulan
Pura Luhur Andakasa tidak hanya menjadi bangunan suci bersejarah, tetapi juga merangkul kekayaan spiritual dan budaya Bali. Dengan persembahan ritual dan upacara yang terus dipelihara hingga saat ini, pura ini menjadi bukti keberlanjutan dan kekuatan spiritual Hindu di Bali. 
Keberadaannya sebagai salah satu Kahyangan Jagat menegaskan posisinya sebagai pusat spiritual yang menginspirasi dan menguatkan umat Hindu di seluruh Indonesia.
Dengan begitu, Pura Luhur Andakasa tetap menjaga warisan budaya dan spiritual yang tak ternilai, memberikan pengalaman yang mendalam bagi siapa pun yang mengunjunginya dalam pencarian kedamaian dan penghayatan nilai-nilai Hindu Bali yang mendalam. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!