![]() |
pixabay.com |
Pura Luhur Tanah Lot, atau yang lebih dikenal sebagai Pura Tanah Lot, merupakan salah satu tempat suci dan ikon pariwisata yang mempesona di Bali, Indonesia. Terletak di Kabupaten Tabanan, pura ini tidak hanya menjadi pusat persembahyangan bagi umat Hindu, tetapi juga menarik wisatawan dari seluruh dunia dengan keindahan alamnya yang menakjubkan.
Asal Usul Nama dan Sejarah
Nama “Tanah Lot” berasal dari bahasa Bali yang secara harfiah dapat diartikan sebagai “tanah di tengah laut”. Pura ini terletak di atas sebuah pulau batu karang seluas 3 hektar di dekat Pantai Beraban. Namanya mencerminkan lokasinya yang berada di tengah laut, menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung.
Menurut cerita yang dipercayai oleh penduduk setempat, Pura Tanah Lot didirikan pada abad ke-16 oleh seorang tokoh suci Hindu bernama Dang Hyang Nirartha. Beliau adalah seorang pendeta yang terkenal karena misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke Bali pada masa itu. Saat Dang Hyang Nirartha berada di Bali, ia melihat sinar suci memancar dari arah selatan pulau. Hal ini menginspirasi beliau untuk mencari lokasi tersebut, yang ternyata adalah sebuah pantai di desa Beraban, Tabanan.
Ketika Dang Hyang Nirartha tiba di desa Beraban, ia diterima dengan baik oleh sebagian besar penduduk. Namun, pemimpin setempat, Bendesa Beraban Sakti, yang menganut kepercayaan monotheisme, menentang keras ajaran Hindu yang dibawa oleh Dang Hyang Nirartha. Pemimpin ini bahkan berusaha mengusir Dang Hyang Nirartha dari desanya.
Dalam tindakan luar biasa, Dang Hyang Nirartha menggunakan kekuatan spiritualnya untuk memindahkan sebuah batu karang ke tengah laut dari tempatnya semula yang mirip dengan bentuk burung beo. Batu karang inilah yang kemudian menjadi dasar dari Pura Tanah Lot seperti yang kita kenal hari ini. Kejadian ini memukau penduduk setempat dan membuat mereka percaya akan kesaktian Dang Hyang Nirartha, sehingga mereka akhirnya menerima ajaran Hindu dan memeluknya.
Keunikan Arsitektur dan Spiritualitas
Pura Tanah Lot tidak hanya terkenal karena lokasinya yang dramatis di atas karang laut, tetapi juga karena keberadaan mata air suci di dalam kompleksnya. Mata air ini diyakini memiliki berkah spiritual yang besar bagi para pengunjung dan umat Hindu yang melakukan persembahyangan di sini.
Pura Tanah Lot juga dikenal dengan Pura Batu Bolong, sebuah pura kecil yang terletak di tebing karang menjorok ke laut. Pura ini terhubung dengan daratan melalui jembatan berbentuk melengkung. Kedua pura ini menyatu dalam suasana yang mistis dan menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pengunjung.
Keindahan dan Pesona Pura Tanah Lot
Selain keindahan arsitektur dan suasana spiritualnya, Pura Tanah Lot juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang memukau. Moment ini menjadi saat terbaik untuk menikmati kecantikan pura dan alam sekitarnya, di mana siluet Pura Tanah Lot bersinar indah di antara cahaya senja yang mempesona.
Lokasi Pura Tanah Lot yang strategis membuatnya mudah diakses dari berbagai penjuru Bali. Berjarak sekitar 13 km dari Kota Tabanan atau sekitar 30 km dari Kota Denpasar, pura ini dapat dicapai dalam waktu sekitar 1 jam 20 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai.
Kesimpulan
Pura Tanah Lot tidak hanya merupakan tempat ibadah dan persembahyangan umat Hindu, tetapi juga sebuah landmark pariwisata yang terkenal di seluruh dunia. Dengan sejarahnya yang kaya akan legenda dan keindahan alamnya yang menakjubkan, Pura Tanah Lot tetap menjadi destinasi yang sangat dicari oleh wisatawan yang ingin menggali lebih dalam tentang kebudayaan dan spiritualitas Bali. (TB)