Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Indonesia. I Putu Satya Vedanta, siswa kelas XII SMA Negeri 1 Ubud, Gianyar, berhasil meraih medali emas dalam Asian International Mathematical Olympiad (AIMO) 2025 yang digelar di Tokyo, Jepang pada 2–6 Agustus 2025.
Prestasi ini bukan hanya mengharumkan nama sekolah dan daerah asalnya, tetapi juga menjadi bukti kualitas generasi muda Indonesia di kancah internasional.
Satya Vedanta lahir di Ubud pada 4 Juli 2008. Sejak kecil, ia menunjukkan bakat besar di bidang matematika dan sains.
Tekad dan kerja kerasnya terbayar dengan prestasi yang konsisten, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Tahun 2024 ia meraih perak pada Gema Lomba Matematika Undiksha, emas AMO (American Mathematics Olympiad), juara 4 Lomba Statistika Universitas Udayana.
Di tahun 2025 ia meraih Perunggu SASMO (Singapore and Asian School Mathematics Olympiad), perunggu SIMOC (Singapore International Mathematical Olympiad Challenge), dan puncaknya emas AIMO di Tokyo.
Orang tuanya, Kadek Antawija ST dan Putu Vera Jianti Dewi, mengaku tak kuasa menahan haru ketika Satya berdiri di podium, mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Sakura.
Selain berprestasi di bidang akademik, Satya juga dikenal aktif dalam kegiatan organisasi. Ia pernah menjadi pengurus OSIS dan anggota Pramuka di SMPN 1 Ubud (2020–2022) serta OSIS SMAN 1 Ubud (2023–2024).
Tak hanya itu, Satya juga Juara Umum 1 di SMAN 1 Ubud, Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Universitas Hindu, Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Bahasa Inggris Alfa Prima.
Prestasi lengkap ini menjadikan Satya sebagai sosok inspiratif bagi generasi muda, terutama pelajar Indonesia yang ingin mengukir prestasi di bidang akademik dan organisasi. (TB)