Sosok Artis Multitalenta Happy Salma, Menikah dengan Orang Bali, Kini Jadi Jero di Ubud

Author:
Share
Happy Salma

Happy Salma, sosok yang tak asing dalam dunia hiburan Indonesia, telah berkarya sejak 1998. Kini, ia tidak hanya dikenal sebagai artis, tetapi juga sebagai produser teater, penulis, dan pengusaha sukses.  
Sebagai wanita kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, pada 4 Januari 1980, Happy tumbuh dalam keluarga yang hangat bersama ayahnya, H. Dachlan Suhendra, dan ibunya, Hj. Iis Rohaeni. 
Perjalanan hidupnya berubah pada 3 Oktober 2010 ketika ia menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, seorang pria keturunan bangsawan Bali. Pernikahan tersebut berlangsung di Puri Saren Kauh, Ubud, Gianyar, Bali. 
Setelah menikah, ia memeluk agama Hindu dan menerima gelar Jero dengan nama Jero Happy Salma Wanasari. Bersama sang suami, mereka dikaruniai dua anak, Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kerthyasa.  
Karier seni Happy dimulai dari sinetron, tetapi kecintaannya pada sastra membawanya menjadi penulis buku. Beberapa karyanya meliputi kumpulan cerpen seperti Pulang (2006) dan Telaga Fatamorgana (2008). Ia juga menulis novel kolaborasi bersama Pidi Baiq, Hanya Salju dan Pisau Batu (2010), serta biografi kreatif The Warrior Daughter (2015).  
Tak hanya menulis, Happy aktif dalam seni teater. Ia memulai debutnya sebagai Nyai Ontosoroh dalam pentas Nyai Ontosoroh (2007). Penampilannya yang memukau berlanjut ke berbagai pertunjukan, termasuk monolog Ronggeng Dukuh Paruk dan teater musikal Inggit Garnasih. 
Ia juga mendirikan Titimangsa Foundation, yayasan seni yang memproduksi berbagai pertunjukan besar seperti Cinta Tak Pernah Sederhana dan Nyanyi Sunyi Revolusi.  
Selain seni peran, Happy Salma terjun ke dunia bisnis perhiasan dengan mendirikan Tulola, bersama Sri Luce Rusna dan Franka Makarim. Tulola mengusung konsep desain yang terinspirasi dari budaya Indonesia, seperti koleksi Juwita Malam yang mengambil inspirasi dari musik keroncong. Kini, Tulola memiliki toko di Bali dan beberapa lokasi strategis di Jakarta.  
Happy juga mendapatkan berbagai penghargaan atas dedikasinya di dunia seni, seperti Pemeran Pembantu Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2010 dan Aktris Terbaik dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 2014. Ia bahkan pernah menyutradarai film pendek, omnibus, hingga serial yang tayang di Mola TV.  
Sebagai sosok yang multitalenta, Happy Salma terus menunjukkan komitmennya pada seni, sastra, dan budaya, menjadikannya inspirasi bagi banyak orang di Indonesia dan dunia. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!