Sosok I Gede Ngurah Patriana Krisna Alias Ipat, Wakil Bupati Jembrana Putra Gede Winasa, Begini Perjalanan Karirnya

Author:
Share

I Gede Ngurah Patriana Krisna, atau yang akrab disapa Ipat, adalah seorang politikus dan birokrat yang telah lama berkecimpung dalam dunia pemerintahan.

Lahir pada 23 Juli 1978, ia memiliki rekam jejak yang kuat dalam mengabdikan diri kepada masyarakat Jembrana, Bali.

Pada periode 2021-2024, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Jembrana dan kembali dipercaya untuk masa jabatan 2025-2030.

Sebagai putra dari pasangan I Gede Winasa dan Ratna Ani Lestari, dunia politik bukanlah hal yang asing bagi Ipat.

Ayahnya merupakan Bupati Jembrana selama dua periode (2000-2010), sementara ibunya pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi pada 2005-2010.

BACA JUGA  Sejarah Desa Tista Karangasem, Jejak Panjang dari Masa Kerajaan Gelgel hingga Kini

Lahir di lingkungan keluarga pemimpin, Ipat telah mengenal dinamika pemerintahan sejak dini.

Pendidikan formalnya dimulai dari SD 4 Saraswati Denpasar, kemudian berlanjut ke SMP Negeri 1 Denpasar dan SMA Negeri 3 Denpasar.

Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Udayana hingga meraih gelar sarjana.

Tidak berhenti di sana, ia melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Brawijaya dan berhasil menyelesaikannya pada 2007.

Mengawali kariernya di sektor birokrasi, Ipat pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeliharaan Irigasi di Pemerintah Kota Kediri dari tahun 2018 hingga 2020.

BACA JUGA  Atuh Beach Nusa Penida, Surga Tersembunyi di Ujung Bali dengan Hamparan Pasir Putih dan Karang

Pengalaman ini memperkuat pemahamannya tentang tata kelola pemerintahan sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Pada 2021, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Jembrana, mendampingi I Nengah Tamba dalam memimpin daerah tersebut.

Selama menjabat, ia terlibat dalam berbagai kebijakan strategis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jembrana.

Pilkada 2024 menjadi langkah penting dalam karier politiknya.

Kali ini, Ipat berpasangan dengan I Made Kembang Hartawan dan berhasil memenangkan kontestasi politik untuk periode 2025-2030.

BACA JUGA  705 Orang, Tabanan Catat Kasus ODGJ Tertinggi di Bali, Dinas Kesehatan Tegaskan Tak Ada Lagi Pemasungan

Namun, keputusannya untuk maju bersama Kembang Hartawan menyebabkan ia dikeluarkan dari Partai Golkar, partai yang sebelumnya menaunginya.

Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus mengabdi kepada masyarakat Jembrana.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Ipat membawa visi untuk membawa Jembrana ke arah yang lebih maju.

Dedikasinya di dunia politik serta latar belakang pendidikan dan birokrasi yang kuat menjadikannya sosok pemimpin yang diharapkan mampu menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!