![]() |
Istimewa |
Yong Sagita, seorang penyanyi legendaris asal Bali, lahir di Buleleng pada 30 November 1961. Namanya melejit sebagai salah satu pelopor musik pop Bali, khususnya pada era 1980-an hingga 1990-an. Kariernya yang cemerlang membuatnya menjadi inspirasi bagi generasi penyanyi muda di Pulau Dewata.
Debut Yong Sagita dimulai pada tahun 1985 melalui Aneka Record, ketika ia bergabung dalam duo musik 2S (Sagita dan Sayup). Album perdana mereka, “Madu teken Tuba”, langsung mendapat perhatian luas dan menjadi titik awal perjalanan musiknya.
Tidak butuh waktu lama, Yong kembali memikat hati pendengar dengan album kedua bertajuk “Ngipi Lucut” yang dirilis pada tahun 1986.
Kesuksesannya semakin menanjak saat ia bernaung di bawah label Maharani Record pada tahun 1987. Di label ini, Yong melahirkan album “Karmina” yang memperkokoh posisinya di industri musik pop Bali.
Namun, puncak karier Yong Sagita terjadi pada tahun 1988 dengan perilisan album “Ngiler-ngiler”, yang menampilkan lagu hits legendaris, “Jaje Kakne”. Lagu ini tidak hanya populer di Bali, tetapi juga mendapat sambutan hangat di kalangan pecinta musik Indonesia.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 1989 Yong kembali merilis album “Karmina III”, yang menampilkan lagu “Ciri-ciri” sebagai salah satu andalannya. Sepanjang kariernya, Yong Sagita dikenal sebagai musisi yang produktif, menghasilkan karya-karya yang mendalam dan berkesan bagi pendengar.
Namun, perjalanan Yong tidak selalu mulus. Di balik gemilangnya karier musik, ia pernah mengalami masa sulit ketika menjadi korban penipuan investasi bodong yang merugikannya hingga Rp 110 juta. Kejadian ini sempat menjadi pukulan berat, tetapi Yong mampu bangkit dan melanjutkan dedikasinya di dunia musik.
Kini, meskipun usianya tidak lagi muda, Yong Sagita tetap menjadi sosok yang dihormati dan dikenang atas kontribusinya dalam membangun industri musik pop Bali. Semangatnya untuk terus berkarya menjadikannya teladan bagi generasi penerus di Bali dan Indonesia. (TB)