STYSB Banjar Tainsiat dan Kedux Garage Sampaikan Permohonan Maaf atas Karya Ogoh-Ogoh Tahun 2025

Author:
Share

Sekaa Teruna Yowana Saka Bhuwana (STYSB) Banjar Tainsiat secara resmi menyampaikan permohonan maaf terkait karya ogoh-ogoh yang mereka hasilkan untuk tahun 2025.

Permohonan maaf itu diunggah oleh Kedux melalui akun Instagramnya pada Minggu, 30 Maret 2025.

Surat permohonan maaf ini disampaikan dan ditandatangani oleh Ketua STYSB, Komang Angga Natyalaksana, serta konseptor dan penanggung jawab karya, Komang Gde Sentana Putra (Kedux).

BACA JUGA  Sosok DJ Diah Krisna, Sosok DJ Perempuan Asal Bali yang Eksis di Panggung dan Media Sosial, Tampil Seksi

Dalam pernyataannya, mereka menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, termasuk seluruh masyarakat, Pemerintah Provinsi Bali beserta seluruh dinas terkait.

Juga kepada Pemerintah Kota Denpasar dan seluruh dinas terkait, donatur, sponsor, dan kontributor.

Dalam surat permohonan maafnya, mereka menyadari bahwa karya yang dihasilkan masih jauh dari kata sempurna dan mungkin mengecewakan dari segi estetika maupun teknis.

BACA JUGA  Mobil Ringsek Tertimpa Pohon di Kuta Badung, Seorang Wanita Meninggal Dunia

Hal ini disebut sebagai akibat dari keterbatasan dalam pengelolaan waktu, tenaga, personel, dan keuangan.

Selain itu, mereka juga mengapresiasi berbagai kritik dan saran yang telah diberikan oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Masukan-masukan tersebut dinilai sangat berharga untuk evaluasi dan peningkatan kualitas karya mereka di masa depan.

Sebagai penutup, STYSB Banjar Tainsiat mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembuatan ogoh-ogoh ini, meskipun tidak dapat disebutkan satu per satu. Dukungan dari berbagai pihak tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan kreatif mereka. (TB)

   
BACA JUGA  Polsek Densel Gelar Pendataan Warga Pendatang di Sanur Kauh Pasca Lebaran, Ini Hasilnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!