Nama Wayan Andy Karyasa mungkin belum sepopuler tokoh publik lain, tetapi kiprahnya di bidang sosial membuatnya layak disebut sebagai salah satu pejuang kemanusiaan dari Bali.
Lahir di Peninjoan, Tembuku, Kabupaten Bangli pada 17 Juli 1979, Andy tumbuh dalam keluarga sederhana dengan segala keterbatasan.
Masa kecil Andy tak lepas dari kisah pilu. Ia berasal dari keluarga besar dengan delapan bersaudara. Namun, kehidupannya kala itu sangat sulit.
Bahkan, salah seorang kakaknya meninggal dunia akibat kelaparan. Dua kakak lainnya sempat mengalami kondisi serupa pada awal 1980-an.
Pengalaman itu yang membekas kuat. Ia tahu bagaimana rasanya tidak punya makanan. Sejak itu ia bertekad, orang lain tidak boleh mengalami hal yang sama.
Sejak tahun 2003, Andy mulai bergerak membantu warga di sekitarnya. Awalnya, ia hanya menggalang donasi kecil-kecilan untuk tetangga dan kerabat di desanya. Namun, semangat untuk berbagi tak pernah padam.
Dua tahun kemudian, kiprah sosialnya semakin berkembang. Ia aktif mengorganisir bantuan pangan, terutama bagi masyarakat yang hidup dalam kondisi rentan.
Puncaknya, pada tahun 2019, Andy mendirikan Yayasan Relawan Bali sebagai wadah resmi untuk kegiatan kemanusiaan yang ia jalankan. Yayasan ini menjadi saluran utama bagi para donatur yang ingin membantu masyarakat kurang mampu di Bali.
Setiap tahun, Yayasan Relawan Bali menyalurkan bantuan dengan nilai fantastis, mencapai Rp3 miliar hingga Rp3,5 miliar. Bantuan tersebut tidak hanya berupa uang, tetapi juga bahan pangan, kebutuhan pokok, dan program pemberdayaan masyarakat.
Sebagai anak kelima dari delapan bersaudara, Andy memahami betul bagaimana perjuangan hidup dari bawah. Pengalaman hidup keras membuatnya peka terhadap penderitaan orang lain.
Kini, nama Andy tak hanya dikenal di desanya, tetapi juga di berbagai kabupaten di Bali. Banyak warga yang terbantu melalui gerakan sosialnya, menjadikan Wayan Andy Karyasa sebagai simbol kepedulian dan harapan bagi masyarakat kecil.
Dengan langkah konsisten dan dukungan para donatur, Andy terus melanjutkan misi kemanusiaannya. Ia percaya, Bali akan lebih kuat jika masyarakatnya saling menjaga dan membantu satu sama lain. (TB)