17 Film yang Dibuat dengan Bantuan Kecerdasan Buatan Atau AI, Ada yang Tayang di Indonesia

Author:
Share

Industri perfilman global sedang memasuki babak baru dengan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih. Dari naskah yang ditulis AI hingga animasi yang sepenuhnya digerakkan oleh algoritma, berbagai film kini hadir sebagai hasil eksperimen kreatif dan teknis di dunia sinema. Berikut adalah deretan film yang diproduksi menggunakan teknologi AI, lengkap dengan pembuat, negara asal, sinopsis, serta tempat penayangannya.

1. DreadClub: Vampire’s Verdict (2024) – Amerika Serikat

Disutradarai oleh Hooroo Jackson, film berdurasi satu jam ini merupakan film panjang animasi pertama yang sepenuhnya digarap oleh AI. Mengisahkan tentang Betty Gray, seorang siswi SMA yang terlibat hubungan cinta dengan Duchamps De Ve, pemimpin kultus vampir. Ketika kekasihnya dituduh sebagai vampir, Betty berjuang membersihkan namanya. Film ini dirilis di Amazon Prime dan Blu-ray.

2. The Diary of Sisyphus (2023) – Italia

Film eksperimental yang disutradarai oleh Mateusz Miroslaw Lis ini menggunakan GPT-NEO untuk menulis naskahnya. Ceritanya mengikuti seorang pria bernama Adam dalam pencarian makna hidup, yang dilandasi filosofi eksistensialisme Camus dan Sartre. Film ini tayang perdana di Festival dello Spettatore dan Rome Videogame Lab.

3. The Last Screenwriter (2024) – Swiss

Disutradarai oleh Peter Luisi dan ditulis sepenuhnya menggunakan ChatGPT, film ini menyuguhkan kisah seorang penulis skenario ternama yang perlahan tergeser oleh teknologi AI yang mampu menulis skenario lebih cepat dan efisien. Film berdurasi sekitar 80 menit ini dirilis secara gratis melalui YouTube.

4. Sunspring (2016) – Inggris & Amerika Serikat

Karya Oscar Sharp ini mungkin menjadi pelopor film pendek AI. Dengan bantuan AI bernama “Benjamin”, film berdurasi sembilan menit ini menggambarkan cinta segitiga absurd dalam setting futuristik. Film ini bisa ditonton di YouTube.

5. The Dog & The Boy (2023) – Jepang

Disutradarai oleh Ryōtarō Makihara dan diproduksi oleh Wit Studio, film pendek ini mengisahkan pertemuan emosional antara anak laki-laki dan anjing di dunia pasca-apokaliptik. AI digunakan dalam penggambaran visual yang menyentuh hati. Film ini tayang di YouTube.

6. What’s Next? (2025) – Tiongkok

Film dokumenter eksperimental ini disutradarai oleh Cao Yiwen dan terdiri dari potongan video AI yang mencerminkan kehidupan perempuan dalam sistem kapitalisme. Tayang perdana di Berlinale – Festival Film Internasional Berlin, film ini memberikan pengalaman sinematik yang tidak biasa.

7. Uncanny Valley (2025) – Amerika Serikat

Disutradarai oleh aktris Natasha Lyonne dan diproduksi oleh Asteria AI Studio, film ini mengisahkan seorang gadis yang terperangkap dalam realitas digital melalui video game. Narasinya mengeksplorasi batas antara manusia dan teknologi. Film ini dijadwalkan rilis akhir tahun 2025.

8. Thank You for Not Answering (2023) – Amerika Serikat

Film pendek berdurasi empat menit karya Paul Trillo ini mengeksplorasi tema kesepian manusia melalui visual surealis yang dihasilkan oleh AI. Film ini dirilis secara daring oleh The New Yorker dan Vimeo.

9. Next Stop Paris (2024) – Tiongkok

Dibuat oleh TCL, film pendek ini mengisahkan romansa antara wanita dan pria asing di Paris. Meski sepenuhnya dibuat oleh AI, film ini banyak dikritik karena visual dan naskah yang dianggap klise. Ditayangkan melalui platform TCLtv Plus.

10. The Frost (2023) – Amerika Serikat

Waymark menghadirkan film pendek fiksi ilmiah berdurasi 12 menit yang menggambarkan perjuangan eksistensial di dunia es. Semua visual dibuat dengan bantuan teknologi AI. Film ini tersedia di YouTube dan situs resmi Waymark.

11. M Hotel (2024) – Korea Selatan

Disutradarai oleh CJ ENM, film pendek berdurasi 6 menit 31 detik ini mengisahkan seorang tunawisma yang menemukan kunci menuju Hotel M, tempat ia menghadapi penyesalan hidupnya. Film ini merupakan film AI pertama yang tayang di bioskop CGV Korea dan Indonesia.

12. Here (2024) – Amerika Serikat

Salah satu film besar yang menggunakan AI dalam proses produksi, “Here” disutradarai oleh Robert Zemeckis dan dibintangi oleh Tom Hanks serta Robin Wright. Teknologi “Metaphysic Live” digunakan untuk memudakan wajah para aktor secara real-time. Film ini mengisahkan perjalanan hidup dua orang dalam satu lokasi selama 60 tahun.

13. Putin (2024) – Polandia

Film satir garapan Patryk Vega ini menggunakan teknologi deepfake untuk menampilkan wajah Vladimir Putin. Disisipi footage konflik nyata, film ini menyindir sisi gelap kekuasaan dan dilarang tayang di Rusia.

14. Kiss/Crash (2023) – Inggris

Film pendek ini menggambarkan momen transisi antara tabrakan mobil dan ciuman intim sebagai alegori hasrat dan transformasi. Disutradarai oleh Adam Cole dan diputar di Jakarta Film Week 2024.

15. Improvement Cycle (2024) – Jepang

Sebuah kisah fantasi yang menampilkan alien yang menyimpan dan menghidupkan kembali ingatan manusia dari otak yang telah punah. Film pendek ini juga tampil dalam Jakarta Film Week 2024.

16. Generation (2024) – Inggris

Disutradarai oleh Riccardo Fusetti, film ini menggambarkan evolusi pengalaman manusia dari sudut pandang kecerdasan buatan. Visualnya sepenuhnya digenerasi oleh AI.

17. Makemation (2025) – Nigeria

Film fiksi ilmiah pertama dari Afrika yang bertema AI ini disutradarai oleh Michael Akinrogunde. Mengangkat kisah gadis muda di Lagos yang menggunakan kecerdasannya dalam teknologi untuk mengatasi masalah hidup. Film ini dijadwalkan rilis pada April 2025.

Kehadiran teknologi AI dalam dunia film membuka banyak pintu baru bagi para sineas untuk bereksperimen, mempercepat produksi, dan menciptakan konten dengan cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Meski masih menuai pro dan kontra, film-film ini menjadi bukti bahwa sinema telah memasuki era yang tidak lagi hanya mengandalkan kreativitas manusia, tetapi juga kecanggihan mesin.

Jika tren ini terus berkembang, bukan tidak mungkin ke depan akan lahir sebuah mahakarya sinema hasil kolaborasi sempurna antara manusia dan mesin. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!