20 Sekehe Baleganjur Ngarap Meriahkan Kasanga Festival 2025 di Denpasar

Author:
Share

Sebanyak 20 sekehe baleganjur ngarap dari berbagai Sekaa Teruna Teruni (STT) di Kota Denpasar tampil memukau dalam ajang Lomba Baleganjur Ngarap serangkaian Kasanga Festival Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, pada Sabtu 22 Maret 2025.

Mengingat cuaca kurang mendukung, pelaksanaan lomba hari kedua dipindahkan ke Dharma Negara Alaya, Denpasar, pada Minggu 23 Maret 2025.

Lomba ini dihadiri langsung oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang turut menyaksikan antusiasme masyarakat yang memenuhi area festival meskipun sempat diwarnai hujan deras dan angin kencang.

BACA JUGA  Ribuan Karya I Gusti Made Peredi Didata dan Dirawat Sang Anak, Seniman Otodidak Denpasar

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi atas kreativitas para yowana yang tampil dengan inovasi baru dalam seni baleganjur ngarap.

Menurutnya, ajang ini menciptakan ruang ekspresi yang positif bagi anak muda Denpasar, khususnya dalam memperkaya seni tradisional yang identik dengan pengarakan ogoh-ogoh pada malam pangerupukan.

“Karya luar biasa dari Sekehe Baleganjur Ngarap ini tentu menjadi energi baru untuk perkembangan seni budaya di Kota Denpasar. Kami berharap ke depan, seni baleganjur ngarap semakin diminati dan bisa terus digunakan saat pengarakan ogoh-ogoh maupun untuk ngayah di masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA  Mabuk dan Ancam Warga dengan Pisau, Pria Sumba Babak Belur Dihajar Masa di Pemogan Denpasar

Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana, menambahkan bahwa lomba ini bertujuan memberikan wadah bagi yowana untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam seni baleganjur.

Penekanan diberikan pada keaslian tim, di mana setiap sekehe yang tampil berasal dari anggota asli STT masing-masing.

Sebanyak 20 kelompok dari berbagai STT turut berkompetisi dalam lomba yang berlangsung selama dua hari ini. Mereka akan memperebutkan gelar juara pertama, kedua, dan ketiga.

BACA JUGA  Upacara Melaspas dan Padudusan Alit di Pura Mekah Pohgading Dihadiri Sekda Denpasar

“Harapannya, ke depan jumlah peserta semakin bertambah, sehingga lomba ini bisa terus menjadi ajang kreasi sekaligus pengiring tradisional dalam pengarakan ogoh-ogoh. Bahkan lebih jauh, semoga seni baleganjur ngarap ini semakin banyak digunakan untuk ngayah di pura dan upacara keagamaan lainnya,” ujar Angga. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!