Dalam kepercayaan masyarakat Bali dan ajaran Hindu, mimpi sering kali dianggap sebagai bentuk komunikasi antara alam nyata dan alam niskala (gaib).
Salah satu arti mimpi yang kerap dialami adalah didatangi oleh leluhur yang telah meninggal.
Menurut primbon Bali atau ajaran Hindu, mimpi seperti ini bukanlah kebetulan semata, melainkan memiliki makna spiritual yang mendalam.
- Pesan Spiritual dan Nasihat
Mimpi didatangi oleh leluhur sering kali diartikan sebagai pertanda bahwa mereka ingin menyampaikan pesan atau nasihat penting.
Dalam budaya Bali, leluhur dianggap tetap menjaga keturunannya meskipun sudah berada di alam lain.
Jika dalam mimpi leluhur berbicara atau memberikan sesuatu, maka hal itu bisa menjadi pertanda bahwa ada pesan khusus yang harus diperhatikan.
- Permintaan untuk Didoakan
Menurut kepercayaan Hindu di Bali, roh leluhur yang belum mencapai moksa (pembebasan) masih berada di alam antara dan membutuhkan doa serta upacara tertentu agar dapat melanjutkan perjalanan spiritualnya.
Jika seseorang bermimpi bertemu leluhur yang tampak sedih, gelisah, atau meminta sesuatu, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan banten (sesajen) atau doa dari keturunannya, seperti melalui upacara Pitra Yadnya.
- Peringatan atau Petunjuk Kehidupan
Mimpi ini juga bisa menjadi pertanda adanya bahaya atau kesulitan yang akan datang.
Leluhur dalam mimpi bisa muncul untuk memberikan peringatan agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Jika dalam mimpi mereka memberikan simbol tertentu, seperti air, api, atau bunga, maka simbol-simbol tersebut bisa memiliki makna khusus dalam kehidupan si pemimpi.
- Tanda Keterhubungan Spiritual yang Kuat
Bagi orang yang memiliki hubungan batin yang kuat dengan leluhurnya, mimpi ini bisa menjadi tanda bahwa mereka masih terus mendampingi dan melindungi keturunannya.
Dalam ajaran Hindu, roh yang sudah mencapai tingkat kesadaran tinggi tetap bisa memberi berkah dan bimbingan kepada anggota keluarga yang masih hidup.
- Isyarat untuk Melakukan Upacara Adat
Di Bali, upacara seperti Memukur atau Ngaben lanjutan sering dilakukan untuk menyempurnakan perjalanan roh leluhur.
Jika seseorang bermimpi tentang leluhur yang tampak muram atau meminta sesuatu, itu bisa menjadi tanda bahwa ada ritual yang belum selesai atau perlu diperbarui.
Hal ini menjadi pengingat bagi keluarga untuk melaksanakan ritual penghormatan sesuai adat.
Jika seseorang mengalami mimpi bertemu leluhur yang sudah meninggal, beberapa langkah yang bisa dilakukan menurut tradisi Bali dan Hindu adalah:
Melakukan sembahyang dan berdoa di pura keluarga atau rumah.
Menyiapkan sesajen sederhana seperti canang sari sebagai bentuk penghormatan.
Berkonsultasi dengan pemangku atau sulinggih untuk memahami makna lebih dalam dan mengetahui apakah perlu dilakukan upacara tertentu.
Melakukan meditasi atau refleksi diri untuk memahami pesan yang mungkin disampaikan melalui mimpi.
Mimpi didatangi oleh leluhur yang sudah meninggal dalam kepercayaan primbon Bali dan Hindu bukan sekadar bunga tidur, melainkan memiliki makna spiritual yang penting.
Bisa jadi itu adalah pesan, peringatan, atau permintaan doa dari roh leluhur.
Oleh karena itu, mimpi seperti ini sebaiknya tidak diabaikan, melainkan direnungkan dengan bijak dan, jika perlu, ditindaklanjuti dengan ritual atau doa yang sesuai dengan ajaran Hindu dan tradisi Bali. (TB)
Sumber foto: unsplash