Pemerintah Provinsi Bali terus mengoptimalkan sektor pariwisata untuk menarik lebih banyak wisatawan Timur Tengah, khususnya dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Dubai, Mesir, dan Turki.
Kelima negara tersebut dinilai memiliki potensi besar dalam mendatangkan wisatawan ke Indonesia.
Apalagi pada periode Januari hingga Februari 2025, berdasarkan data BPS Bali, kunjungan wisatawan dari Uni Emirates Arab sebanyak 713, sedangkan dari Saudi Arabia sebanyak 2.436.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan promosi di kawasan Timur Tengah.
“Kami melihat potensi besar dari wisatawan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan daya tarik dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.
Menurutnya, kedatangan Raja Arab Saudi sebelum pandemi COVID-19 memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata di Bali.
“Kunjungan tersebut menjadi momentum yang baik bagi industri pariwisata di Bali. Kami berharap dapat meningkatkan kembali angka kunjungan dari negara-negara Timur Tengah,” tambahnya.
Dalam mendukung upaya tersebut, maskapai Emirates telah menghadirkan layanan pesawat Airbus A380 untuk rute Denpasar mulai 1 Juni 2023.
Pesawat ini menjadi yang pertama beroperasi di Indonesia dan menandai peningkatan konektivitas bagi wisatawan Timur Tengah yang ingin mengunjungi Bali.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini karena semakin memudahkan wisatawan Timur Tengah untuk datang ke Bali. Dengan konektivitas yang lebih baik, kami optimistis jumlah wisatawan dari kawasan ini akan meningkat signifikan,” katnya.
Dinas Pariwisata Bali mencatat bahwa wisatawan Arab Saudi memiliki preferensi tersendiri dalam berwisata.
Mereka cenderung memilih akomodasi mewah seperti vila atau resor bintang lima yang menawarkan privasi dan kenyamanan.
“Wisatawan Arab Saudi umumnya datang bersama keluarga besar dan mencari tempat yang ramah untuk semua usia.Oleh karena itu, kami terus mengembangkan destinasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Selain itu, faktor budaya dan agama menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan Timur Tengah.
Mereka cenderung memilih tempat yang memiliki fasilitas ibadah, seperti masjid, serta restoran yang menyediakan makanan halal.
Bali juga dikenal sebagai destinasi belanja bagi wisatawan Timur Tengah, terutama mereka yang mencari produk mewah dan butik eksklusif.
Selain itu, mereka juga menikmati wisata relaksasi seperti spa dan pantai yang menawarkan ketenangan dari hiruk-pikuk kota.
“Kami juga melihat tren di mana wisatawan Arab Saudi sangat aktif di media sosial dan sering membagikan pengalaman mereka selama di Bali. Ini menjadi promosi gratis yang sangat bermanfaat bagi pariwisata kami,” tambahnya. (TB)
Sumber Gambar: pixabay.com