![]() |
Pelaksanaan fogging di Denpasar |
Kasus
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terjadi di Denpasar, Bali pada tahun 2022
ini.
Bahkan
sejak Januari hingga Juli 2022 ini, sebanyak 5 orang pasien DBD meninggal
dunia.
Hal
ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
Dimana
sejak Januari hingga 15 Juli 2022, kasus DBD di Denpasar sebanyak 684 kasus.
Selain
DBD, kasus chikungunya di Denpasar juga cukup tinggi.
“Sejak
Januari hingga Juni 2022 tercatat ada sebanyak 517 kasus,” kata Plt. Kepala
Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Tri Indarti, Rabu 27 Juli 2022.
Dengan
masih adanya kasus DBD dan chikungunya ini, Pemerintah Kota Denpasar terus
menggencarkan penyembrotan atau fogging.
Fogging
ini menyasar desa atau kelurahan yang tersebar di Denpasar.
Selain
itu, masyarakat juga diajak untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk di
lingkungan masing-masing.
Hal
ini dikarenakan, pelaksanaan fogging saja tak cukup untuk mengatasi nyamuk, karena
fogging hanya membunuh nyamuk dewasa.
Sehingga
perlu dilakukan upaya 3M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air.
Menguras
bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Serta
menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat
perkembangan jentik-jentik nyamuk.
Selain
itu ditambah dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan
jentik-jentik nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur.
Menyemprot
dengan insektisida, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara
berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat. (TB)