80 Jenis Tanaman yang Berkhasiat Obat Menurut Lontar Usada Budha Kacapi

Author:
Share
Sumber Foto; https://pixabay.com

Di
Bali dikenal dengan pengobatan tradisional yang disebut usadha. Pengobatan
tradisional ini memanfaatkan sarana tanaman, binatang, maupun mineral. Ada
banyak teks terkait tuntunan pengobatan tradisional ini. Salah satu teks yang
membahas pengobatan tradisional yakni teks Lontar Usada Budha Kecapi.
I
Ketut Jirnaya dalam artikelnya Karya Sastra Usada dan Pelestarian Alam yang
dimuat dalam buku Sastra, Kekuasaan, & Penyelamatan Lingkungan mengatakan
lontar ini sebagai karya sastra usada berkisah tentang seorang dukun bernama
Sang Budha Kacapi. “Beliau sudah merasa sakti namun masih saja ada kegagalan di
dalam pengobatan. Usaha beliau untuk meningkatkan kemampuan di dalam pengobatan
berhasil setelah bertapa di Setra (kuburan),” tulis Jirnaya.
Jirnaya
juga menuliskan, ketika Sang Budha Kecapi ini bertapa, ia memperoleh
penganugerahan dari Dewi Durga. Dengan anugerah yang didapat dirinya menjadi
dukun yang sidi sakti wakbajra atau kemampuan menyembuhkan penyakit hanya
dengan melihat si sakit dan ucapannya saja.
Di
sisi lain, dikisahkan pula dua orang dukun bernama Si Kalimosada dan Si
Kalimosadi yang menganggap setiap penyakit yang diderita pasiennya gampang
untuk disembuhkan. Alhasil, karena kesombongannya itu banyak pasien yang
ditanganinya meninggal. “Mereka akhirnya berguru pada Sang Budha Kacapi dari
dasar-dasar kedukunan, pemahaman filosofi sakit, penyakit, dan proses pengobatan,”
tulisnya.
Dalam
Lontar Budha Kacapi ini disebutkan 80 tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang
berkhasiat untuk pengobatan yakni sebagai berikut.
1.
 Adas (Foeniculum Vulgare Mill)
2.
asam (Tamarindus incica L)
3.
Baluntas (Plucea lndica L)
4.
Bangle (Zingiber Purpurem)
5.
Bawang (Allium cepa L)
6.
Bayam [Amaranthus spinosus L)
7.
Bekul (Zyzypus maruritiana Lamk)
8.
Belimbing besi (Averhoa carambala L)
9.
Belimbing buluh (Averhoa belimbi L)
10.
Benalu (Larantus spec div)
11.
Beras merah (Oryzasativa L)
12.
Beringin (Ficus BenYamin L)
13.
Buhu (Albizia Procera R)
14.
Buni (Antidesma bunius sPreng)
15.
Cendana (santalun album L);
16.
Cengkeh (Zyzygiumaromati cum L)
17.
Dapdap (Erythriana kypapitarus Boert)
18.
Dusakling (Justicia gendarusa Lf)
19.
Gamongan/Lempuyang (Zingib er aromaticus V)
20.
Jangu (Acorus calamus L)
21.
Jarak/Keliki (Ricimus communis L)
22.
Jepun/kamboia [Flumiera acutifolia P)
23.
Jeruk (Citrus sinensis Osb.)
24.
Jeruk linglang (Citrus medica L)
25.
Jeruk nipis (Citrus auromatifolia C&P Swingle)
26.
Jeruk purut (Citrus hystric DC.)
27.
Jinten (Caleus Aromaticus B)
28.
Jungraab (Baeckea frutescens L)
29.
Juwet putih (Eugenia jambulova L)
30.
Kamper (Cinamomum chamPora L)
31.
Kepanggyan (Curcuma zedoario)
32.
Kasimbukan (Paederi foetida L)
33.
Kasine [Ehretia buncifolia Roxb)
34.
Katepeng (Cassia alata L)
35.
Kayu manis (Cinamomum zeylanicum Ness)
36.
Kecemcem (spordias pinata L.f. Kuiz)
37.
Kelapa (Cocus nucifera L)
38.
Kelor (Moringa Oleifera L)
39.
Kemiri (Aleurites mollucana Wild.)
40.
Kemoning (Murraya paniculata L)
41.
Kencur (Kaempferia galanga L)
42.
Kendal (Cordia abliqua W)
43.
Ketan gajih (Orizasativa L)
44.
Ketumbar (Cariandrum sativum L)
45.
Kunir (Curcuma domestica Val.)
46.
Kunir warangan (Curcuma longa L)
47.
Lengkuas (Languas galanga L)
48.
Majagahu/gaharu (Aquilaria)
49.
Majakane (Quercus imfectoria oliv Fogaceae)
50.
Majakling (Terminalia chebula Retz)
51.
Mangga (Mangifbra indica L)
52.
Menyan (Styrax benzoin DS.)
53.
Mesui (Massoia aromatica B)
54.
Merica (Piper nigum L)
55.
Musi (Artemisia cina Berg.)
56.
Myana Gemeng (Coleus scutellaioides Bth.)
57.
Pala (Myristica fragons Houtt.)
58.
Paspasan (Coccinia cordifelia Cogn.)
59.
Paria puuh (Momordica charamfia L.)
60.
Pepaya (Carica papaya L.)
61.
Pinang (Areca catechu L.)
62.
Pisang (Musa Sp. Musaceae)
63.
Pisang gedang saba (Musa paradisioca L.)
64.
Pucuk/kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.)
65.
Pulasahi (Alyxia reiwardhi BL.)
66.
Pule (Alstonia scholaris R.B.)
67.
Sampar watu (sindora javanica)
68.
Santan kelapa (Cocos nucifera L.)
69.
Selasih (Ocimum Basilicum L.)
70.
Sembung (Blumea balsamifera DC.)
71.
Sintok (Cinnamomum sintoc Blume)
72.
Sirih (Piper betle L.)
73.
Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.)
74.
Temu kunci (Baesenbergia pandurata Roxb.)
75.
Temukus (Piper cubeba L.)
76.
Temu tis (Curcuma purpurancesn BL.)
77.
Tenggulun (Protium javanicum Burn.)
78.
Turi merah (Sestania grandifera poir)
79.
Waru (Hixbiscus tiliaceus L.)
80.
Wijen (Melaleuca leucaendra L.)
Itulah
80 jenis tanaman yang bisa digunakan sebagai obat sebagaimana yang termuat
dalam Lontar Usada Budha Kecapi. (TB)

BACA JUGA:
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!