Pura Parahyangan Agung Jagatkarta. Sumber: Wikipedia |
Pada
tahun 2011 lalu, majelis tertinggi agama Hindu yakni Parisada Hindu Dharma
Indonesia (PHDI) menetapkan sembilan pura yang ada di sembilan penjuru
Indonesia yang disebut Padma Bhuwana Nusantara. Penetapan ini termuat dalam Ketetapan
Mahasabha X Nomor: VII/TAP/MAHASABHA X/2011 tentang Padma Bhuvana Nusantara.
Penetapan
Padma Bhuvana Nusantara ditujukan untuk mengimplementasikan dayaguna pemujaan
kepada Sang Hyang Widhi Wasa untuk membangun kehidupan yang seimbang lahir
bathin, aman dan terlindungi (raksanam), tegaknya sistem alam dan sistem sosial
yang setara dan berkeadilan, serta terbangunnya sumberdaya manusia (SDM) yang
berkualitas
Berikut
ini 9 pura yang ditetapkan sebagai Padma Bhuvana Nusantara.
1. Pura Agung Surya Bhuvana
Pura
Agung Surya Bhuvana ini dibangun oleh warga asal Bali di perantauan Papua. Pura
Agung Surya Bhuvana berlokadi di Kelurahan Vim, Kecamatan Jayapura Selatan,
Kota Jayapura, Jalan Abepura No. 38 Skyline, Jayapura. Dalam Dewata Nawa Sangga
arah Timur merupakan tempat dari Dewa Iswara.
Pembangunan
pura ini dimulai tahun 1979.
Pura
Agung Surya Bhuvana merupakan Pura terbesar dan tertua di Jayapura yang
dibangun pada tahun 1970-an. Di Jayapura Pura Agung Surya Bhuvana dijadikan
sebagai salah satu destinasi wisata religi bagi para pengunjung yang datang ke
Kota Jayapura.
2. Pura Jagatnatha
Oebanantha
Pura
Jagatnatha Oebanantha merupakan Pura tertua di Nusa Tenggara Timur yang
dibangun sejak tahun 1961. Lokasi dari Pura Jagatnatha Oebanantha terletak di
Jl. Sabu Kelurahan Fatubesi, Kec. Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pura
ini dianggap mewakili wilayah Tenggara tepatnya di Kota Kupang. Dalam Dewa Nawa Sangga arah Tenggara merupakan
tempat dari Dewa Meheswara.
Pura
ini juga sering dijadikan sebagai wisata spiritual atau tempat tirtha yatra
umat Hindu. Letaknya pun strategis karena hanyan berjarak sekitar 2 km dari
pusat kota dan tidak jauh dari pantai Oeba. Pada tahun 2016 lalu di pura ini
digelar upacara Ngenteg Linggih Pedudusan Agung dan Mupuk Pedagingan lan
Makebat Daun dengan Caru Panca Sanak Agung.
3. Pura Luhur Uluwatu
Satu-satunya
pura di Bali yang ditetapkan sebagai Padma Bhuvana Nusantara adalah Pura Luhur
Uluwatu. Pura Luhur Uluwatu mewakili wilayah Selatan Indonesia tepatnya di
Kabupaten Badung.
Dalam
Dewata Nawa Sangga arah Selatan merupakan tempat dari Dewa Brahma. Pura Luhur
Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu,
Kecamatan Kuta, Badung. Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di
atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini
merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga
dari 9 mata angin.
Pura
ini pada mulanya digunakan sebagai tempat pemujaan oleh seorang pendeta suci
dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Pura ini juga tempat Ngeluhur atau
moksahnya Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550. Kata
inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu. Piodalan di Pura Uluwatu
jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari.
4. Pura Parahyangan Agung
Jagatkartta
Pura
ini merupakan pura terbesar di Jawa dan merupakan yang terbesar ke-2 di
Indonesia setelah Pura Bekasih. Pura Parahyangan Agung Jagatkartta dibangun
pada tahun 1995. Pura ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya Prabhu
Siliwangi dan para leluhur Pakuan Padjajaran.
Pura
Parahyangan Agung Jagatkartta terletak di Desa Tamansari, Kec. Tamansari, Kab.
Bogor, Jawa Barat. Di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta juga terdapat Pura
Dalem Peed dan Pura Melanting. Untuk Pura Melanting merupakan tempat pemujaan
bagi para pengusaha/pedagang.
Dalam
Padma Bhuvana Nusantara, pura ini mewakili wilayah barat daya tepatnya di
Kabupaten Bogor. Dalam Dewata Nawa Sangga arah Barat Daya merupakan tempat dari
Dewa Rudra.
5. Pura Agung Sriwijaya
Pura
ini diresmikan pada tanggal 19 Juni 1982 oleh Pangdam Sriwijaya yang waktu itu
dijabat Brigjen TNI Try Sutrino. Pembangunan Pura ini turut diprakarsai oleh
salah seorang tokoh umat Hindu yaitu Mayjen Pol. (Purn) IGM Putera Astaman yang
pada saat ini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Bagian Selatan.
Pura
Agung Sriwijaya terletak di Palembang, Sumatera Selatan dengan alamat Jl.
Seduduk Putih, Gg Iskandar Muda, No.8 Ilir, Kel. Ilir Timur II, Kenten (Komplek
Garuda Putra II Palembang).
Dalam
Padma Bhuvana Nusantara, pura ini mewakili wilayah Barat, tepatnya di Kota
Palembang. Dalam Dewa Nawa Sangga wilayah barat merupakan tempat dari Dewa
Mahadewa. Sejak upacara ngenteg linggih pada tanggal 1 April 2007, Pura ini
berubah nama yang sebelumnya disebut Pura Penataran Agung Sriwijaya.
6. Kuil Agung Shri Mariamman
Selain
pura, salah satu kuil juga masuk dalam Padma Bhuvana Nusantara. Kuil Agung Shri
Mariamman merupakan tempat suci umat Hindu etnis India. Kuil ini mewakili
wilayah Barat Laut tepatnya di Kota Medan. Dalam Dewa Nawa Sangga arah
Baratlaut merupakan tempat dari Dewa Sangkara.
Kuil
Agung Shri Mariamman didirikan pada tahun 1884. Pembangunannya dilakukan karena
banyaknya umat Hindu etnis India atau Hindu Tamil yang datang ke Sumatera
Utara. Umat Hindu etnis India pada waktu itu sebagian besar datang ke Sumatera
Utara sebagai buruh yang dipekerjakan di perusahan dan perkebunan.
Kuil
Agung Shri Mariamman terletak di Kampung Madras. Kampung ini awalnya disebuta
dengan nama Kampung Keling. Kuil ini terbilang sangat strategis karena diapit
oleh begitu banyak jalan baik itu Jl. Teuku Umar yang berada dibagian depan
kuil maupun Jl. KH. Zainul Arifin yang berada dibagian samping kanan kuil.
7. Pura Agung Giri Jagat
Natha
Pura
Agung Giri Jagat Natha beralamat di Jl. Bhayangkara Gang Asparagus Kr. Anyar
Tarakan, Kalimantan Utara. Pura ini mewakili wilayah Utara tepatnya di Kota
Tarakan.
Dalam
Dewa Nawa Sangga arah Utara merupakan tempat dari Dewa Wisnu. Belum ada data
dan sumber yang jelas mengenai kapan Pura Agung Giri Jagat Natha ini didirikan.
8. Pura Agung Jagadhita
Pura
Agung Jagadhita mewakili wilayah Timurlaut tepatnya di Kota Manado. Dalam
Dewata Nawa Sangga arah Timurlaut merupakan tempat dari Dewa Sambhu. Letak
lokasi dari Pura Agung Jagadhita ini adalah di Jl. Siswa VIII No.101, Kel.
Taas, Kec. Tikala, Kota Manado.
Pura
Agung Jagadhita didirikan pada tahun 1983. Karena perkembangan umat Hindu di
Manado, Sulawesi Utara yang terus bertambah maka para tokoh umat
mempertimbangkan untuk membangun Pura dengan luas yang lebih besar. Akhirnya
proses pendirian Pura pun dilakukan dengan saweran melalui dana punia dari
berbagai pihak. Di tahun 1989, bangunan Pura yang setinggi 9 meter inipun
didirikan dan dipelaspas pada tahun 1994.
9. Pura Agung Pitamaha
Pura
Agung Pitamaha terletak di Kota Palangka Raya dengan alamat Jl. Kinibalu, Kota
Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Pura ini mewakili wilayah Tengah tepatnya di
Kota Palangka Raya. Dalam Dewata Nawa Sangga arah Tengah merupakan tempat dari
Dewa Siwa.
Pura
Pitamaha ini didirkan oleh para anggota TNI/Polri yang dinas di Palangka Raya
beserta umat Hindu lainnya pada tahun 1978. Pujawali di pura Pitamaha berlangsung
saat Purnama Kedasa, yang juga bertepatan dengan pujawali di Pura Batur dan
Besakih di Bali. (TB)