98,9 Persen Penduduk di Desa di Sumatera Ini Beragama Hindu

Author:
Share
Istimewa
Ada satu desa di Sumatera yang mayoritas warganya beragama Hindu. Desa ini berada di Provinsi Lampung.
Adapun nama desa ini adalah Desa Swastika Buana atau Kampung Swastika. Desa ini berlokasi di Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Dilansir dari website resmi Desa Swastika Buana yakni swastikabuana.id disebutkan jika dahulu Kampung Swastika Buana terkenal dengan hasil pertanian kopinya.
Dituliskan pula jika tanah di Kampung Swastika Buana ini sangat subur, yang membuat kehidupan masyarakatnya pun makmur.
Sementara itu, terkait asal mula pemberian nama Swastika Buana ini berawal dari sebuah musyawarah.
Musyawarah ini dilakukan para tokoh yang merupakan warga transmigran dari Bali.
Dari hasil musyawarah yang dilakukan tersebut diambil kesepakatan bahwa nama desa ini adalah Desa Swastika Buana.
Nama ini diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti kampung yang maju dan sejahtera.
Adapun pemimpin di desa ini sejak tahun 1964 adalah sebagai berikut.
Sayang memimpin tahun 1964 hingga 1970.
Selanjutnya Wayan Merta dari tahun 1970 hingga 1975.
Nyoman Darta dari tahun 1975 hingga tahun 1980.
Wayan Gede, S.Pd., MM tahun 1980 hingga 2006.
Nengah Sudana pada tahun 2006 hingga 2018.
Serta Made Rimbawa Putra, SE, tahun 2018 hingga 2024.
Swastika Buana ini memiliki luas wilayah 800 hektar dengan lahan produktif 600 seluas hektar. 
Luasan ini terdiri atas luas pemukiman 600 ha/m2, luas persawahan 700 ha/m2, luas perkebunan 500 ha/m2, luas kuburan, jalan dan lain-lain 100 ha/m2, serta perkantoran 10 ha/m2.
Untuk letak desa berada di sebelah barat yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Lampung Tengah. Batas-batas desa yakni di sebelah utara  berbatasan dengan Desa Setia Bakthi Kecamatan Seputih Banyak, sebelah timur dengan Desa Bina karya Kecamatan Putra Rumbia, sebelah selatan dengan Desa Reno Basuki Kecamatan Rumbia, serta sebelah barat dengan Desa Sangga Buana Kecamatan Way Seputih.
Jumlah penduduk Kampung Swastika Buana sebanyak 2.300 jiwa lebih. 
Mata pencaharian sebagian penduduk adalah petani.
Sedangkan hasil produksi ekonomi desa yang paling menonjol adalah singkong.
Untuk agama mayoritas di desa ini adalah agama Hindu dengan jumlah 2.329 jiwa atau 98,90 persen.
Agama Islam sebanyak 21 orang atau 0,89 persen.
Selanjutnya agama Kristen sebanyak 4 orang atau 0,17 persen.
Dan agama Budha sebanyak 1 orang atau dengan persentase 0,04 persen.
Di desa ini juga ada sebuah danau yang bernama Danau Tirta Gangga.
Danau ini merupakan sebuah danau buatan yang memiliki luas sekitar 150 
hektar.
Air dari danau ini digunakan oleh masyarakat untuk pengairan lahan pertanian sekitar 3000 hektar di sekitar kawasan tersebut.
Danau Tirta Gangga memiliki daya tarik tersendiri terhadap wisatawan lokal untuk menikmati keindahan alam  dan pemandangannya. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!