![]() |
Ilustrasi/istimewa |
Hari kelahiran atau saptawara menentukan sifat dan tabiat dari seseorang menurut lontar Bali.
Terkait hal ini salah satunya termuat dalam Lontar Wrehaspati Kalpa.
Khusus untuk kelahiran hari Kamis atau Wraspati, berikut ini tenung kelahirannya.
Wraspati atau Kamis memiliki urip atau neptu 8.
Dewanya yakni Bhatara Guru, sedangkan kalanya adalah Anggapati.
Bhutanya adalah Wulusingha dan kayunya waringin atau beringin.
Sementara untuk burungnya adalah merak.
Wayangnya Semar, mayanya pertiwi.
Lintang dari kelahiran Kamis adalah malaning wuku.
Seseorang yang lahir Kamis penyakitnya adalah sakit ras perut, tuju (rematik), sakit ancuk-ancuk, lesu, kalenger, pincang, lumpuh, lumpuh gila.
Upakara atau carunya menggunakan sarana yakni beras 8 catu, kelapa 8 butir, telur 8 butir, pisang 8 ijas, benang 8 tukel.
Ada juga uang 888, sesayut kusuma gandawati, dengan riasi dadu, ayam brumbun dan prayascita durmanggala.
Ia juga harus melukat dengan air 8 mata air bertempat pada periuk 8 biji.
Bebantennya dilengkapi dengan suci 1 soroh dengan daging itik yang telah pernah bertelur.
Peras satu unit dengan ayam panggang.
Jika tidak diupacarai atau dicarunin bisa mendapat bencana.
Bencana itu, kalau tidak ayan, mati hanyut, mati terkubur tanah longsor.
Sementara untuk perilaku anak yang lahir pada hari Kamis adalah suka memikir.
Demikianlah tenung seseorang yang lahir Saptawara Kamis atau Wraspati. (TB)