 |
| Penanaman pohon di Desa Manistutu Jembrana |
Ratusan
pohon ditanam oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat bersama
Pemerintah Desa Manistutu Jembrana, Mahasiswa KKN Universitas Hindu Negeri I
Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dan masyarakat desa setempat. Kegiatan ini digelar
Jumat, 8 Juli 2022 dan dilakukan sebagai upaya penghijauan dan melestarikan
hutan dalam mendukung program pemerintah serta pelaksanaan G20 di kawasan hutan
lindung Desa Manistutu, Jembrana, Bali.
Adapun
bibit pohon yang ditanam yakni durian, aren dan alpukat dan mengangkat tema Implementasi
Sad Kerti di dalam masyarakat. “Penanaman pohon ini merupakan pionir untuk
mengajak masyarakat dan publik menjaga keseimbangan alam, utamanya di dalam
kawasan hutan lindung Desa Manistutu dan memberikan formula kepada masyarakat
sehingga hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” kata Kepala UPTD Kesatuan
Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat, Agus Sugiyanto di sela kegiatan penanaman
bibit pohon tersebut.
Sugiyanto
mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerjasama antara Pemerintah Desa
Manistutu dengan Mahasiswa KKN Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Denpasar dalam hal penanaman pohon untuk kelestarian hutan. Ia pun berharap
agar pohon yang sudah ditanam harus dipelihara sehingga ke depan hutan bisa lestari
dan sumber mata air di kawasan tersebut juga tetap lestari.
Pemerintah
Desa Manistutu pun menyambut baik kegiatan penanaman pohon ini. Ia mengatakan
penanaman pohon ini akan mengubah pola pikir masyarakat untuk ikut melestarikan
hutan sebagai sumber kehidupan. Nantinya masyarakat dapat memanfaatkan hasil
dari pohon yang ditanam dan tidak mengharapkan kayu sebagai hasil dari hutan. Sehingga
dapat mencegah terjadinya penebangan pohon secara liar yang bisa mengakibatkan
kegundulan hutan.
“Aksi
penanaman pohon ini merupakan contoh nyata partisipasi yang digagas Mahasiswa
KKN Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dalam upaya pelestarian
hutan yang bisa ditiru masyarakat dan memotivasi generasi muda di Desa
Manistutu untuk terus melanjutkan kegiatan ini,” kata Kepala Desa Manistutu, I
Komang Budiana
Ia
menjelaskan aksi penanaman pohon ini tentunya sebagai daya tarik wisata dan
untuk memajukan wisata desa yakni Manistutu Camping Ground dengan program penghijauan
dan pelestarian hutan. Di hutan yang berada di kawasan wisata Manistutu Camping
Ground dan bendungan Benel itu juga terdapat Pura Pegubugan yang kesuciannya
selalu dijaga oleh masyarakat setempat.
“Mahasiswa
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang melakukan kuliah
kerja nyata (KKN) di Desa Manistutu sangat peduli terhadap kelestarian
lingkungan dan terus berupaya untuk membantu desa dalam merawat hutan dan
memajukan wisata desa, apalagi di tengah hutan terdapat pura yang harus dijaga
kesuciannya,” kata Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN Universitas Hindu Negeri I
Gusti Bagus Sugriwa Denpasar I Made Pasek Subawa, S.Ag., M.Ag.
Ia
menambahkan, aksi-aksi serupa seperti penanaman pohon, kepedulian terhadap
lingkungan dan mejaga kesucian pura harus terus dilakukan untuk memajukan desa
dan membantu masyarakat Desa Manistutu. (TB)