Ajaib! Ada Tirta Suci Keluar dari Ranting Pohon Pule Keramat di Kawasan Pura di Bali Ini, Apa Khasiatnya?

Author:
Share
Ist

Kejadian
ajaib terjadi di sebuah pura di Bali. Dimana dari ranting pohon pule keramat
muncul tirta. Kejadian ini terjadi pada pohon pule besar yang tumbuh di jaba
sisi Pura Penataran Agung Batukaru di Banjar Griya Kelurahan Kawan Bangli,
Bali.

Dilansir
dari patrolipost.com, keluarnya air dari ranting pohon pule itu baru disadari
oleh warga pada Jumat 29 Oktober 2021 pagi. Warga pun percaya jika air yang
keluar dari ranting-ranting pohon itu sebagai tirta suci. Puluhan warga pun
sontak silih berganti mendatangi lokasi karena penasaran atas fenomena tak
lazim tersebut.

Salah
seorang warga setempat, Nengah Wiadnyana mengatakan, awalnya air yang keluar
dari ranting pohon itu dikira hujan gerimis karena air terus menetes. Namun
setelah diperhatikan ternyata air itu berasal dari pohon pule. 

“Warga mengira
hujan karena air menetes deras. Ketika dilihat di areal lain justru kering,” katanya
pada Sabtu 30 Oktober 2021 kepada patrolipost.com. Bahkan ada warga yang sampai
menyapu di bawah pohon itu untuk memastikan apakah areal tersebut basah atau
tidak. Dan ternyata justru kering.

Nengah
Wiadnyana mengatakan air suci dari pohon itu keluar dengan deras ketika pagi
dan sore hari. Sekitar pukul 16.00 Wita air suci lebih banyak keluar. Air suci
keluar dari ranting-ranting pohon pule. Di sisi lain warga yang penasaran
berdatangan untuk menyaksikan turun air suci dari pohon pule tersebut. Tidak
sedikit pula warga datang dengan membawa canang untuk nunas tirta.

Diperkirakan
air itu sudah medal pada Purnama Kalima pada 20 Oktober 2021 sebelumnya, namun
tidak ada yang mengetahuinya. Sampai akhirnya diketahui warga, Jumat 29 Oktober
2021. Sementara pohon pule dengan tinggi sekitar 15 meter tersebut baru berusia
sekitar 7 sampai 8 tahun.

Karena
pohon berada di areal pura, maka fenomena ajaib ini segera disampaikan kepada
pengempon Pura Penataran Agung Batukaru. Air suci keluar dari ranting-ranting
pohon pule. Air suci jatuh menyerupai gerimis hujan. 

Dilansir
dari NusaBali, pengemong Pura Penataran Agung Batukaru, Jro Mangku Istri
mengaku pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 Wita sempat lewat di jaba pura.
Ketika itu melihat sejumlah warga. Lalu ada yang menyampaikan jika dari pohon
pule medal (keluar) tirta. “Tirta medal dari ranting pohon, seperti gerimis
lokal,” kata Mangku Istri. 

Terkait
hal tersebut, pihaknya langsung membuat banten (sesajen) pejatian serta canang
pemendak. Bakti tersebut sudah dihaturkan pada, Jumat siang. Di areal pohon
ditempatkan plastik dengan ukuran cukup besar sehingga tirta yang medal jatuh
di plastik tersebut. “Sudah dihaturkan bakti pemendak, tirta yang medal kami
tempatkan dalam payuk (tempat berbahan tanah liat,” katanya. 

Bagi
pemedek yang hendak nunas tirta lebih dahulu menghaturkan canang. Ditanya soal
pawisik sebelum medalnya tirta tersebut, Mangku Istri mengatakan jika
sebelumnya sempat ada yang menyebutkan bahwa ada tirta medal. Namun saat itu
dirinya tidak paham betul lokasi medal tirta.

Apakah
tirta yang keluar dari ranting-ranting pohon pule itu mengandung khasiat
tertentu atau bisa untuk pengobatan (tamba)? Jro Mangku Istri mengatakan untuk
khasiat belum ada yang berani memastikan, sebab masih akan nunasangan ke orang
pintar.

Pohon
pule tumbuh di arel Pura Penataran Agung Batukaru yang diempon oleh 27 kepala
keluarga (KK). Pemucuk Pura Penataran Batukaru, Cokorda Raka bersama semeton
Puri Bedulu Banjar Griya, Kelurahan Kawan, Bangli.  Sedangkan pujawali di
Pura Penataran Agung Batukaru jatuh pada Buda Umanis Julungwangi. Pemedek yang
tangkil tidak hanya dari wilayah kota Bangli, namun juga dari wilayah lainnya,
seperti Kintamani, Buleleng hingga Denpasar. (TB)

 

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!