Hebat! Anak Sopir Taksi Asal Klungkung Bali Ini Kuasai 6 Bahasa Asing, Kuliah ke Rusia, Ini Sosoknya

Author:
Share
Ist

Pemuda
Bali ini perlu dicontoh oleh generasi muda. Berkat prestasinya yang luar biasa,
ia terima kuliah di Rusia. Pemuda ini bernama Putu Bagus Adidarma. Kini ia
berusia 18 tahun dan merupakan siswa berprestasi SMA Negeri 1 Banjarangkan,
Kabupaten Klungkung, Bali. Dalam waktu dekat ini akan melanjutkan pendidikannya
ke jenjang yang lebih tinggi pada sebuah universitas di Kota Moskow, Rusia.

Dilansir
dari Beritabalionline.com, Bagus berasal dari Desa Nyalian, Banjarangkan,
Klungkung Bali. Untuk bisa mendaftar kuliah di luar negeri dirinya mengurus
sendiri dari mulai proses pendaftaran hingga dinyatakan lulus dan mendapatkan
beasiswa.

Ia
mendapatkan beasiswa di Synergy University Moscow dengan jurusan State and
Municipal Management. 
Putu
Bagus dibesarkan oleh kedua orang tuanya yang bekerja sebagai sopir taksi dan
pedagang dupa. Sejak kecil Bagus pun memiliki cita-cita menjadi Menteri
Keuangan Indonesia.

Selain
itu, dirinya juga jago bahasa asing. Dirinya memiliki kegemaran belajar bahasa
asing baik dari dari media online ataupun dari buku. Dan kini, di usianya yang
masih muda, Bagus sudah menguasai 6 bahasa antara lain Bahasa Inggris, Rusia,
Mandarin, Jepang, dan Spanyol.

“Saya
sejak kecil memiliki cita-cita menjadi Menteri Keuangan. Dengan mengenyam
pendidikan di Rusia ini, semoga bisa menjadi langkah saya untuk
mencapai cita-cita,” kata Putu Bagus Adidarma, pada Kamis 23 Juni 2022 dilansir
dari Tribun Bali. 

Ia
menceritakan, dirinya sejak lama ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Kondisi ekonomi keluarga, juga memacunya untuk bertekad dapat berkuliah di luar
negeri melalui jalur beasiswa.

Mulai
dari mencari informasi, mengurus proses dan syarat pendafaran ia lakukan
sendiri secara mandiri. Sampai akhirnya ia pun lulus dan mendapatkan beasiswa
untuk berkuliah di Synergy University Moscow.

Ia
merasa sangat bangga dengan capaian itu. Apalagi Synergy University di Moskow
merupakan salah satu universitas ternama di Rusia. Menurutnya kesempatan
untuk dapat beasiswa dan melanjutkan pendidikan ke luar negeri tidak datang dua
kali. Sehingga ia bekerja keras untuk meraihnya.

“Kesempatan
hanya datang sekali, lakukan dan kerjakanlah dengan sebaik mungkin. Jangan
pernah berhenti berjuang untuk mencapai yang dicita-citakan,” kata Putu Bagus
Adidarma. Putu Bagus berencana berangkat ke Rusia pada 30 Juni 2022,
sembari mengurus administrasi dan menunggu untuk memulai perkuliahan pada bulan
September 2022.

Bupati
Klungkung, Nyoman Suwirta mengapresiasi kegigihan dan cita-cita mulia Putu
Bagus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri,
khususnya di Kota Moskow, Rusia. “Putu Bagus Adidarma ini anak yang hebat, mau
memotivasi dirinya bersekolah di luar negeri untuk kelak bisa memenuhi
cita-citanya dan mengangkat derajat keluarga,” kata Bupati Suwirta saat
menerima kedatangan Putu Bagus di ruang kerjanya untuk berpamitan, Kamis, 23
Juni 2022.

Pada
kesempatan tersebut, Bupati Suwirta selain memberikan dana bantuan pendidikan
kepada Putu Bagus sebagai bentuk dukungan Pemkab Klungkung kepada siswa
berprestasi, juga berpesan agar yang bersangkutan memanfaatkan waktu belajar
dengan baik dan maksimal.

“Pesan
saya, manfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik mungkin agar menjadi
generasi muda yang berguna bagi diri sendiri, bagi keluarga, dan tentunya bagi
daerah sendiri (Kabupaten Klungkung). Setamat dari belajar di Rusia nanti,
semoga adik ini dapat ikut membangun Klungkung, dan memotivasi generasi muda
untuk meraih masa depan yang lebih baik,” harap Suwirta.

Sementara
itu, pada tahun 2016 lalau, Ni Putu Rista yang berasal dari Banjar Kidulung
Kreteg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali juga viral lantaran
menguasai banyak bahasa asing. Rista merupakan gadis kelahiran 9 Oktober 2006.
Ia adalah anak dari pasangan Ni Nyoman Parmi dan I Wayan David.

Risna
ternyata mampu mengerti sebanyak 21 bahasa asing. Ditambah dengan Bahasa Bali
dan Bahasa Indonesia, ia menguasai 23 bahasa. Tak hanya tenar di lingkup
nasional. Sebagian wisatawan luar pun heran akan kemampuan Rista.

Anak
yang tinggal di bawah kaki Gunung Agung itu pun cukup lincah bertutur dengan
bahasa asing. Menurut pengakuannya, wisatawan yang ditawari kartu pos ikut
heran atas kemampuannya. Saat menawarkan, Rista mengunakan bahasa sesuai
asal negara wisatawan. Itu pun ia lakukan setiap hari secara terus menerus.

Adapun
bahasa yang dikuasai Rista yakni Bahasa Belanda, Denmark, Hongaria, Polandia,
Slovakia, Luxemburg, Inggris, Jepang, Macedonia, Norwegia, Spanyol, Jerman,
Portugis, Perancis, Italia, Rusia, Thailand, Korea, Rumania, Slovenia, dan
Ceko.

Dari 21 bahasa yang dimengerti, sebanyak empat bahasa sudah sangat fasih ia
kuasai. Keempat bahasa itu yakni Bahasa Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Menurut pengakuannya, setiap hari empat bahasa itu digunakan untuk menawarkan
kartu pos kepada wisatawan.

Untuk
diketahui, pengunjung yang datang ke Besakih memang kebanyakan dari Perancis,
Belanda, Inggris, dan Jerman. Sisanya, Rista mengaku belum menguasai alias
belum lihai mengucapkannya, meskipun Bahasa Spanyol dan Jepang ia sudah mulai
fasih mengucapkannya.

Risna
mulai mengenal bahasa asing sejak berusia 5 tahun. Saat itu Rista sudah
berjualan bersama ibunya. Di umur 7 tahun, ia sudah mahir mengunakan
bahasa Perancis, Jerman, Belanda, dan Inggris.
Bahkan dirinya tidak pernah malu bertanya kepada para wisatawan asing tentang
bahasa mereka. 

Dari sana dia banyak mempelajari beragam bahasa dan juga budaya.
Rista sudah diajak sang ayah bertemu dengan wisatawan asing mancanegara sejak
umur 5 tahun. Ayahnya I Wayan David kala itu menjadi pemandu wisata di Pura
Besakih. Dia hanya butuh waktu dua tahun untuk dapat melancarkan pengucapan
beberapa bahasa asing lewat wisatawan asing yang dikenalnya itu.

Setelah
mengerti bahasa Inggris, rasa ingin tahunya muncul dengan mempelajari beragam
bahasa wisatawan asing yang datang ke Pura Besakih tersebut. Dari sekian bahasa
yang dipelajarinya hanya ada satu bahasa yang sangat disukai dan ingin
dipelajari lebih mendalam yakni bahasa Jerman. Rista sangat ingin mempelajari
bahasa tersebut dengan serius lantaran kesukaannya terhadap negara Jerman.

Dalam
belajar, dirinya harus menghafal sekian ratus kosakata dan menulisnya untuk
dapat dibaca kembali. Butuh waktu kurang lebih sepekan untuk dapat menguasai
satu bahasa yang tengah dipelajarinya. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!