Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pengarakan Ogoh-ogoh di Bali Ditiadakan pada Pangerupukan Tahun Ini

Author:
Share

Rangkaian
pelaksanaan Nyepi, selama ini selalu identik dengan pawai atau arakan
ogoh-ogoh. Pawai atau pengarakan ogoh-ogoh ini dilaksanakan saat Pangerupukan.
Bahkan jauh-jauh hari sekaa teruna telah mempersiapkan untuk pembuatan
ogoh-ogoh.
Namun
berbeda dengan tahun ini, mengingat merebaknya virus corona (Covid-19)
pemerintah melarang atau meniadakan pawai ogoh-ogoh saat Pangerupukan. Pertama,
surat edaran datang dari PHDI Pusat. Surat edaran PHDI Pusat dengan nomor
310/PHDI Pusat/III/2020 ada beberapa hal yang dibahas terkait pelaksanaan
Nyepi.
Pelaksanaan
melasti atau makiyis hanya melibatkan para petugas pelaksana upacara dalam
jumlah yang sangat terbatas dengan protokol pencegahan Covid-19 yang telah
ditentukan (minimal dengan menggunakan pengukur suhu tubuh dan hand sanitizer.
Tawur
kesanga dilaksanakan dengan hanya melibatkan para petugas yang ditentukan
dengan jumlah terbatas tanpa kegiatan seremonial. Umat Hindu yang tak bertugas
diminta bersembahyang dari rumah masing-masing.
Yang
paling ditegaskan dalam surat edaran ini yakni terkait pawai atau arak-arakan
ogoh-ogoh. Dalam surat edaran ini dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada
rak-arakan atau pawai ogoh-ogoh.
Sementara
untuk Nyepi tetap berlangsung sebagaimana mestinya dengan melakukan Catur Brata
Penyepian, upawasa, monabrata, dan jagra. Dan untuk pelaksanaan hari suci
keagamaan Hindu seperti Purnama, Tilem dan lainnya hingga tak ada lagi Covid-19
dilaksanakan oleh pelaksana upacara, sementara umat lainnya bersembahyang di
rumah masing-masing.
Selanjutnya
juga ada intruksi dari Gubernur Bali nomor 267/01-B/HK/2020 yang isinya,
pertama upacara melasti, tawur kesanga serta pangerupukan dilaksanakan dengan
jumlah yang sangat terbatas, paling banyak 25 orang yakni unsur pemangku,
serati dan pembawa sarana upakara.
Juga
ditegaskan tentang pengarakan ogoh-ogoh yakni tidak melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh
dalam bentuk apapun dan dimanapun.
Sehingga
pada Nyepi tahun 2020 ini, pengarakan atau pawai ogoh-ogoh ditiadakan untuk
keselamatan serta kesehatan bersama. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!