Sambut HUT ke-70, GKPB Kristus Kasih Tanam 510 Pohon Bakau di Ekowisata Mangrove Segara Guna Batu Lumbang

Author:
Share

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-70, Jemaat Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Kristus Kasih melaksanakan aksi nyata peduli lingkungan dengan menanam 510 pohon bakau di kawasan Ekowisata Mangrove Segara Guna Batu Lumbang, Pemogan, Denpasar Selatan, pada Sabtu (25/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi GKPB terhadap pelestarian alam, khususnya di kawasan pesisir Kota Denpasar yang diketahui mengalami penurunan vegetasi mangrove akibat banyaknya pohon bakau yang mati.

Ketua panitia peringatan HUT ke-70 GKPB, Putu Steven Eka Putra, menyampaikan bahwa penanaman ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata kasih dan tanggung jawab terhadap ciptaan Tuhan. “Kami ingin memberikan sumbangsih bagi bumi, sejalan dengan ajaran kasih yang kami yakini. Menjaga lingkungan adalah bagian dari mewartakan kabar damai kepada seluruh ciptaan,” ujar Steven.

BACA JUGA  Sejarah Desa Perancak Jembrana, Bermula dari Tokoh Sakti namun Lalim I Gusti Ngurah

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga selaras dengan sub-tema perayaan tahun ini, yakni “Dengan kuasa Roh Kudus kita mewartakan kabar baik penuh damai dengan semua ciptaan.” Dalam konteks ini, merawat lingkungan menjadi bentuk hubungan spiritual yang kuat antara manusia dan alam.

Sebanyak 17 gulidan (rangkaian penanaman kelompok) ditanam dalam kegiatan ini, di mana setiap gulidan terdiri atas sekitar 30 pohon bakau yang ditanam dengan pola jarak tertentu. Metode penanaman ini diyakini lebih efektif untuk mempertahankan kelangsungan hidup pohon bakau meskipun tanpa perawatan intensif.

BACA JUGA  Makna Tradisi Pengerupukan di Bali, Mengusir Energi Negatif Sebelum Nyepi, Ada Pawai Ogoh-ogoh

“Kami memilih lokasi di Ekowisata Mangrove Segara Guna Batu Lumbang karena selain strategis, tempat ini juga sangat membutuhkan revitalisasi. GKPB sebagai bagian dari Kota Denpasar ingin memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar,” tambah Steven.

Kegiatan penanaman bakau ini turut diikuti oleh puluhan jemaat dan sukarelawan yang dengan antusias turun langsung ke area penanaman. Aksi ini diharapkan tidak hanya memberi dampak ekologis jangka panjang, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan di tengah tantangan perubahan iklim.

BACA JUGA  Sosok Kadek Adi Asih, Pemanjat Tebing Muda dari Gitgit yang Harumkan Bali di IFSC Climbing World Cup 2025

Melalui momentum peringatan 70 tahun berdirinya GKPB, gereja ini ingin mengajak umat dan masyarakat luas untuk semakin peduli terhadap lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari iman dan kehidupan bersama. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!