Pasca demo berakhir ricuh, Pecalang se-Bali menggelar Gelar Agung di Renon, Senin 1 September 2025 di Bajra Sandhi Renon.
Gelar agung ini dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster, Bandesa Agung MDA Bali, hingga Forkopimda Bali.
Gelar agung dimaksudkan agar pecalang ikut mengamankan Bali dari demo yang anarkis.
Namun ada pemandangan unik saat pecalang ini bersalaman dengan Koster dan Bandesa Agung MDA.
Beberapa pecalang ngereok minta mobil hingga mempertanyakan insentif yang dijanjikan ke pecalang.
“Alokasikan mobil untuk pecalang pak,” kata salah seorang pecalang.
“Ya ya ya ya,” kata Koster menjawab.
“Satu aja pak,” imbuh pecalang.
“Oke oke oke,” tanggap Koster.
“Kalau ke sini biar nggak paling nyari transport,” kata pecalang lagi.
“Betul,” sahut pecalang lain.
Setelah itu, ada pecalang lain yang mengaku dari Buleleng nyeletuk menagih janji insentif.
“Mana janji insentifnya?” kata pecalang itu.
“Mana buktikan janji insentifnya pak gubernur? Jangan sekedar omon-omon saja. Kasian pecalang. Buktikan,” kata pecalang nyeletuk.
“Megenep tagiha,” kata pecalang lain.
“Men suba janji,” sautnya.
“Pecalang anggona tameng oraine kangin kauh,” celetuknya lagi.
“Aje,” sahut yang lain menimpali.
“Sajaan,” sahutnya.
Tak hanya itu, ada juga pecalang lain yang meminta baju pecalang.
“Seragam baju pecalangnya pak gubernur,” kata pecalang itu. (TB)
