![]() |
Istimewa |
Abimanyu merupakan seorang tokoh
yang sangat epic dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra dari pasangan
Arjuna dan Subadra.
Ia juga digadang-gadang akan
meneruskan Yudistira sebagai pewaris takhta. Namun ia terbunuh secara tragis
dalam pertempuran besar di Kurukshetra dalam usia 16 tahun.
Dalam kitab Mahabharata ia
dikisahkan sebagai seorang yang cerdas bahkan semasih dalam kandungan. Semasih
berada dalam rahim ibunya, Abimanyu sudah dapat mendengarkan percakapan antara
ibu dan ayahnya. Dari dalam rahim, ia bisa menguping pembicaraan Arjuna yang
sedang mengajari Subadra tentang suatu formasi mematikan yang sulit ditembus
bernama Cakravyuha.
Setelah Arjuna selesai membahas cara
memasuki Cakrabyuha, akhirnya Subadra tertidur, sehingga Abimanyu tidak
memiliki kesempatan untuk tahu bagaimana cara meloloskan diri dari formasi itu.
Dan hal inilah yang menjadi penyebab kematiannya saat perang bharatayudha.
Setelah lahir, Abimanyu tinggal
bersama ibunya di Dwaraka dan saat Pandawa menjalani masa pengasingan selama 12
tahun, Abimanyu diasuh di bawah bimbingan pamannya, Kresna.
Arjuna mengakhiri masa hukumannya di
keraton Raja Wirata dengan menyamar sebagai guru tari. Setelah penyamarannya
diakhiri, Arjuna menikahkan Abimanyu dengan Utari, putri Raja Wirata, untuk
mempererat hubungan antara Pandawa dengan keluarga Raja Wirata, selain untuk
menjalin persekutuan apabila perang antara Pandawa dan Korawa tak bisa
dielakkan.
Dari perkawinannya tersebut, ia
memiliki seorang anak bernama Parikesit yang lahir setelah Abimanyu gugur.
Kelak Parikesit yang menjadi pewaris kerajaan Hastina setelah Yudistira memilih
menjadi sanyasin.
Abimanyu turut serta membela ayahnya
dalam perang di Kurukshetra. Pada pertempuran pada hari ketiga belas Abimanyu
gugur dikeroyok ksatria kurawa.
Ia terjebak dalam formasi
Cakrabyuha, karena ia tau cara memasukinya, tetapi tidak tahu bagaimana cara
keluar dari dalamnya. (TB)
Tonton kisahnya pada video ini