![]() |
Istimewa |
Kabar
duka menyelimuti krama Desa Adat Selat, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh,
Gianyar, Bali.
Pasca
kejadian kompor mayat meledak saat prosesi ngaben massal, dua orang dinyatakan
meninggal dunia.
Kejadian
kompor mayat meledak ini terjadi pada Jumat, 19 Agustus 2022 malam di setra Desa
Adat Selat, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Kedua
korban tersebut meninggal dunia dalam saat menjalani perawatan di RSUP Prof.
Ngoerah atau RSUP Sanglah).
Adapun
kedua korban tersebut yakni Bagus Oscar Horizonhino (34) yang merupakan tukang
kompor dari Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar.
Dan
yang kedua adalah I Kadek Gian Pramana Putra (15) dari Banjar Selat, Desa
Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Korban
Bagus Oscar mengalami luka bakar mencapai 94 persen dan Kadek Dian mengalami
luka bakar 80 persen.
Kasubbag
Humas RSUP Prof. Ngoerah, I Dewa Ketut Kresna membenarkan perihal informasi
tersebut. Dirinya mengatakan bahwa sebelumnya ada 6 orang korban ledakan yang
dirujuk ke RSUP Prof. Ngoerah setelah sebelumnya sempat dibawa ke RSU Sanjiwani
Gianyar. “Keenam korban datang dengan kondisi luka bakar yang cukup berat.
Terberat 94 persen dan terendah 38 persen,” katanya.
Ditambahkannya
jika keenam pasien ini kemudian dirawat di ICU Burn Unit untuk menstabilkan
kondisi pasien terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.
Akan
tetapi, sayang dua pasien dinyatakan meninggal dunia.
Penyebabnya
karena luka bakar yang dialami cukup serius.
Satu
orang meninggal dunia pada Sabtu, 20 Agustus 2022 malan sekitar pukul 20.00 Wita
dan satu lagi pada Minggu, 21 Agustus 2022 pukul 07.12 Wita. (TB)