Biodata dan Profil AAGN Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden Era Jokowi, Dosen UGM

Author:
Share

Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana merupakan salah satu tokoh intelektual asal Bali yang kiprahnya mengakar kuat dalam dunia akademik, sosial, dan pemerintahan.

Lahir di Ubud pada 24 Februari 1972, Ari meniti jalan pendidikan dan pengabdian yang konsisten sejak masa muda.

Sebagai dosen dan peneliti, ia tidak hanya berkutat pada teori, melainkan terjun langsung dalam dinamika masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan desa adat dan riset sosial-politik.

Pendidikan formalnya ia tempuh di Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana ia menyelesaikan program sarjana dan magister di bidang Ilmu Politik.

BACA JUGA  Rute Baru Denpasar-Guangzhou Resmi Dibuka, Hingga Akhir Maret 136 Ribu Wisatawan Tiongkok datang ke Bali

Dedikasi terhadap ilmu membawanya kembali ke almamater sebagai dosen sejak 1997, dan pada tahun 2013 ia meraih gelar doktor dalam bidang yang sama.

Di luar dunia kampus, Ari aktif sebagai peneliti dan pegiat sosial.

Ia terlibat di Institute for Research Empowerment dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Interfidei di Yogyakarta.

Pada awal 2003, ia turut mendirikan Yayasan Uluangkep, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada revitalisasi desa adat Bali melalui riset dan pendampingan.

BACA JUGA  705 Orang, Tabanan Catat Kasus ODGJ Tertinggi di Bali, Dinas Kesehatan Tegaskan Tak Ada Lagi Pemasungan

Dedikasi ini kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan sebagai Ketua Yayasan Tat Twam Asi dan kini memimpin Yayasan Puri Kauhan Ubud.

Perjalanan Ari tidak hanya berhenti di lingkup akademik dan sosial.

Ia menjadi Stafsus Presiden periode 2015-2019. Kemudian 2019 hingga 2024 ia mendapat kepercayaan dari Istana, ketika Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden RI.

Usai tak lagi menjabat di istana, Ari Dwipayana kembali menjadi dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM sejak Oktober 2024.

BACA JUGA  Rsi Yadnya dan Manusa Yadnya Awali Rangkaian Dharma Santih Peringatan Hari Jadi Ke-22 Puskor Hindunesia

Sebagai penulis, Ari Dwipayana juga melahirkan banyak karya penting salah satunya berjudul “Kelas dan Kasta: Pergulatan Kelas Menengah Bali”.

Ia menikah dengan Cokorda Istri Ngurah Risma Dewi, dan telah memiliki penerus.

A.A.G.N. Ari Dwipayana adalah representasi sosok intelektual yang tidak tercerabut dari akar budayanya, namun mampu menapaki tangga pengabdian hingga ke jantung kekuasaan negara dengan penuh integritas. (TB)

Sumber foto; Instagram @dwipayanaari

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!