Di tengah derasnya arus modernisasi, seorang perempuan muda asal Gianyar, Bali, tampil memikat perhatian publik karena keberaniannya menjadikan warisan budaya leluhur sebagai identitas di dunia digital.
Ia dikenal luas dengan nama Gek Cantik, namun nama lengkapnya adalah I Gusti Ayu Diah Cahya Dewi.
Lahir pada 25 Februari 1996, sosoknya menjadi inspirasi anak muda Bali yang ingin tetap eksis tanpa meninggalkan akar budaya.
Ketenaran Gek Cantik bukan semata karena visual yang menawan, tetapi karena kontribusinya yang konsisten dalam memperkenalkan dan melestarikan seni mejejaitan—tradisi membuat sesajen seperti canang dan sampian—yang kini semakin jarang dilakukan oleh generasi muda.
Lewat akun Instagram @gek_cantik25, ia rutin membagikan konten tutorial, tips budaya, hingga video kreatif bertema tradisi Bali, yang dengan cepat menyita perhatian ribuan pengikut.
Kontennya tak hanya edukatif, tetapi juga membangkitkan kebanggaan lokal. Gek Cantik bahkan dijuluki sebagai “Selebgram Ajeg Bali”, sebuah penghormatan terhadap perannya dalam menjaga kebudayaan di tengah era digital.
Dalam berbagai wawancara, ia sering mengungkapkan bahwa tujuan utamanya bukan sekadar mencari popularitas, tetapi menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk mencintai dan memahami budaya sendiri.
Perjalanan kariernya pun meluas ke dunia hiburan. Ia diketahui pernah merilis beberapa lagu berbahasa Bali, seperti “Power Bank”, “Sing Terganti”, “Sesel Hati”, dan “Suka Duka Bareng-Bareng”.
Suaranya yang lembut berpadu dengan lirik yang menyentuh menjadikannya salah satu penyanyi lokal yang patut diperhitungkan.
Selain itu, Gek Cantik juga tampil sebagai model video klip dan aktif dalam berbagai proyek kreatif.
Ia menikah dengan Dewa Gede Dharmendra, yang juga dikenal sebagai Dewa Dhar, pada Februari 2023.
Meski kini ia menikmati popularitas sebagai influencer, penyanyi, dan kreator konten, Gek Cantik tetap teguh memegang prinsip bahwa budaya harus menjadi pondasi utama dalam berkarya.
Lewat setiap unggahan, ia menyuarakan nilai-nilai lokal, spiritualitas, serta keindahan tradisi yang dibungkus secara kreatif dan modern. (TB)