Sosok I Gusti Agung Bayu Senopati menjadi pusat perhatian dalam Festival Ogoh-Ogoh Singasana II di Kabupaten Tabanan, 15 Maret 2025. Dengan suaranya yang khas kuat dan berenergi, membuat penonton pawai berdecak kagum.
Dirinya juga pernah viral saat parade ogoh-ogoh di Desa Adat Kota Tabanan tahun 2023 lalu. Video dirinya saat menjadi narator pawai ogoh-ogoh ditonton jutaan kali di media sosial.
Sosok I Gusti Agung Bayu Senopati, merupakan seorang dalang muda berbakat asal Tabanan. Putra kedua dari pasangan I Gusti Agung Putu Jaya Windu dan Ni Luh Nengah Suparyanti ini berasal dari Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Kota Tabanan.
Lahir pada 28 Juli 2003, Gung Bayu tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan seni pedalangan. Sejak kecil, ia telah diperkenalkan dengan dunia wayang oleh orang tuanya, baik melalui koleksi kaset rekaman pertunjukan wayang dari era 2006-2008 maupun pengalaman langsung menonton pagelaran wayang kulit.
Pendidikan formalnya dimulai di SMPN 2 Tabanan dan dilanjutkan ke SMAN 2 Tabanan. Kecintaannya terhadap pedalangan membawanya untuk menempuh studi di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, tepatnya di Program Studi Seni Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan.
Darah seni yang mengalir dalam dirinya tak lepas dari latar belakang keluarganya. Gung Bayu berasal dari keluarga besar Jero Lod Carik, yang dikenal memiliki garis keturunan dalang secara turun-temurun. Perjalanan panggungnya dimulai pada tahun 2021, ketika ia pertama kali tampil membawakan pertunjukan wayang di Pura Bedugul, Desa Dauh Peken.
Kini, sebagai anggota Sekaa Teruna (ST) Eka Budhi, Gung Bayu terus mengasah kemampuannya di dunia pedalangan, meneruskan warisan seni leluhurnya dengan penuh dedikasi. (TB)