Copot Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, Ini Sosok Menteri Agama RI

Author:
Share

Secara
mengejutkan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mencapat 6
pejabat di Kementerian Agama. Dari enam pejabat tersebut, empat pejabat
merupakan Dirjen yang salah satunya adalah Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto.

Sementara
lima pejabat lainnya yakni Inspektur Jenderal Kemenag Deni Suardini, Kepala
Badan Litbang dan Diklat Kemenag Achmad Gunaryo, Dirjen Bimas Buddha Caliadi,
Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro, dan Dirjen Bimas Kristen Thomas
Pentury. Keenam orang itu dimutasi ke jabatan fungsional. Mereka sudah dimutasi
sejak 6 Desember 2021.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali menyatakan keempat pejabat
tersebut telah dimutasi ke jabatan fungsional per 6 Desember 2021 lalu. Alasan
pencopotan tersebut untuk kepentingan organisasi dan penyegaran. Menurutnya
rotasi dan mutasi adalah hal yang biasa dalam organisasi untuk penyegaran.
Lalu siapakah sosok dari Menteri Agama yang mencopot Dirjen Bimas Hindu ini?

Menteri
Agama RI memiliki nama lengkap Yaqut Cholil Qoumas. Ia akrab disapa Gus Yaqut atau
Gus Menteri. Gus Yaqut merupakan pria kelahiran 4 Januari 1975. Sejak 23
Desember 2020 ia menjabat sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju sejak.
Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai
Kebangkitan Bangsa.

Ia
adalah putra dari K.H. Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri PKB dan
saudara dari Yahya Cholil Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Ia pernah
menjabat Wakil Bupati Rembang periode 2005 – 2010 dan Anggota DPRD Kabupaten
Rembang periode 2004 – 2005.

Untuk
pendidikan dari Gus Yaqut, yakni lulusan dari SDN Kutoharjo (1981-1987), Gus
Yaqut lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang (1987-1990) lalu
meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990-1993) dan melanjutkan
pendidikan di Universitas Indonesia jurusan sosiologi namun tidak selesai.

Sejak
muda,Yaqut sudah aktif berorganisasi dan mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia cabang Depok (1996-1999). Sebagai kader PKB di Rembang,Yaqut
dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Rembang (2001
– 2014).

Pada
tahun 2004, Yaqut terjun ke arena politik praktis dan menjadi Anggota DPRD Kabupaten
Rembang (2004 – 2005). Kemudian, Yaqut maju mencalonkan diri menjadi calon
wakil bupati mendampingi Moch Salim pada Pilkada 2005 dan kemudian terpilih menjadi
Wakil Bupati Rembang (2005 – 2010).

Pada
tahun 2011, Yaqut semakin aktif melebarkan sayap organisasinya dan diberi
tanggung jawab memimpin organisasi sayap kepemudaan dari NU yaitu GP Ansor. Ia
adalah Ketua DPP GP Ansor pada 2011 – 2015. Kemudian, pada tahun 2012, Yaqut
menjadi Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah hingga 2017. Pada 2015, ia terpilih
sebagai Ketua Umum GP Ansor.

Pada
Pemilu 2014, Yaqut mencalonkan diri sebagai calon Anggota DPR RI dari dapil
Jawa Tengah X, tetapi gagal meraih kursi. Setelah Hanif Dhakiri dilantik
menjadi Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Kerja,Yaqut dilantik menjadi Anggota
DPR-RI periode 2014 – 2019 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW). Ia kembali
terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019 – 2024.

Yaqut
Cholil Qoumas (Yaqut) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Gerakan
Pemuda Ansor 2015 – 2020. Pengesahan terpilihnya Yaqut disampaikan oleh Nusron
Wahid. Sebagian besar pimpinan cabang maupun wilayah GP Ansor sebelumnya telah
menyampaikan dukungannya kepada Yaqut sebagai calon tunggal. Yaqut yang
sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PP GP Ansor. Selama pemilihan umum
Gubernur DKI Jakarta 2017, Yaqut mendukung Basuki Tjahaja Purnama, menyebut
gubernur Kristen itu sebagai “Sunan” Kalijodo. Di bawah Yaqut, GP
Ansor mendukung Joko Widodo dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019. Pada
September 2019, Yaqut mengunjungi Kota Vatikan dan bertemu dengan Paus
Fransiskus, di mana ia mewakili GP Ansor untuk mengungkapkan dukungan
organisasi terhadap Dokumen Persaudaraan Manusia

Pada
tanggal 22 Desember 2020, diumumkan bahwa Yaqut telah ditunjuk sebagai Menteri
Agama dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo, mengejutkan para
analis politik yang memperkirakan saudaranya Yahya Cholil Staquf atau Duta
Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. Setelah dilantik pada
23 Desember, dia membuat pernyataan untuk melindungi hak-hak kaum minoritas di
Indonesia. Ia juga menjelaskan niatnya untuk mencegah penyebaran populisme
Islam di Indonesia. Gus Yaqut mengganti Jenderal TNI (Purn.) Fachrul
Razi yang kena reshuffle. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!